Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pindah Markas di Solo, Prabowo-Sandi Dinilai Terapkan Strategi Perang Urat Syaraf

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dinilai menggunakan strategi perang urat saraf dengan memindahkan markas di Kota Solo.

Editor: Fachri Sakti Nugroho
zoom-in Pindah Markas di Solo, Prabowo-Sandi Dinilai Terapkan Strategi Perang Urat Syaraf
Tribunnews/JEPRIMA
Bakal calon Presiden Prabowo Subianto beserta bakal calon wakil Presiden Sandiaga Unp saat mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2018). Pertemuan tersebut diadakan secara tertutup untuk media. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Asep Abdullah Rowi

TRIBUNNEWS.COM - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dinilai menggunakan strategi perang urat saraf dengan memindahkan markas di Kota Solo.

Pengamat Politik dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto memaparkan, strategi tersebut sengaja digunakan kubu Prabowo-Sandi sebagai medan laga terakhir dari calon presiden (capres) nomor urut 02.

"Kompetisi dua capres dalam Pilpres 2019 ini sangat serius, makanya saya baca kubu Prabowo-Sandi pilih cara berbeda," paparnya kepada TribunSolo.com, Jumat (21/12/2018).

Cara berbeda yang dimaksud menurut dia, dengan memindahkan gerbong dan markas BPN Prabowo-Sandi ke Solo yang biasa disebut Kandang Banteng serta rumahnya Presiden Joko  Widodo (Jokowi).

"Saya menilai dia (Prabowo) akan habis-habisan soalnya kemungkinan besar laga terakhirnya dalam Pilpres 2019," aku dia.

Saat disinggung apakah markas BPN Prabowo-Sandi bisa benar-benar bisa dipindah di Solo, dosen Fakultas Hukum dan Tata Negara itu mengaku hal tersebut memungkinkan dalam politik.

Berita Rekomendasi

"Dalam politik satu menit saja bisa berubah," tuturnya.

Dikatakan, sebenarnya tidak mudah bagi tim Prabowo-Sandi menaklukkan pemilih loyal di Jawa Tengah, di antaranya di Solo Raya yang terkenal sebagai "Kader Banteng Setia".

"Maka tim lawan pakai strategi perang urat syaraf, agar psikologis pemilih loyal bisa dipengaruhi dan disuguhi hal baru," katanya.

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>>

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas