Khofifah Sebut Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jatim Lebih Besar dari Kemenangannya Saat Pilgub Jatim
Khofifah menyebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Timur sudah jauh lebih signifikan dibandingkan angka kemenangannya saat Pilgub Jatim lalu
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Khofifah Indar Parawansa, Ketua Dewan Pengarah Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) yang juga Gubernur Jawa Timur Terpilih menyebut saat ini elektabilitas Jokowi-Kiai Ma'rif di Jawa Timur sudah jauh lebih siginifikan dibanding angka kemenangannya saat Pilgub Jatim Juni 2018 lalu.
Hal itu disampaikan Khofifah saat hadir di Deklarasi JKSN di Gedung KORPRI Lamongan, Rabu (26/12/2018).
Bersama ribuan masyarakat Lamongan, JKSN menyatukan langkah untuk bersama-sama memenangkan Jokowi-Kiai Ma'ruf pada Pilpres 2019 mendatang.
"Saya baru saja mendapat share dari lembagai survei prestisius yang belum dirilis ke publik. Alhamdulillah, Jawa Timur untuk Pak Jokowi hasil surveinya sudah jauh lebih siginifikan dari kemenangan paslon nomor 1 (Khofifah-Emil) di Pilgub Jawa Timur," kata Khofifah.
Meski belum mau menyebutkan apa nama lembaga survei tersebut, Khofifah meyakini bahwa hasil survei itu akan terus menguat seiring dengan terus dilakukannya upaya penyapaan untuk kemenangan Jokowi-Kiai Ma'ruf.
"Kita akan terus bergerak, makasimalkan penyapaan, sampai pada titik-titik pasca coblosan. Yaitu pengawalan, pengawasan dan pengamanan suara rakyat. Target kita semua berharap Pak Jokowi bisa menang signifikan, jauh lebih signifikan dari kemenangan paslon nomor 1 di Pilgub Jatim," tegas Khofifah.
Pematokan target itu dikatakan Khofifah juga rasional.
Sebab diluar timnya di JKSN yang bergerak, juga ada Tim Kampanye Daerah yang juga memiliki rencana sistematik untuk pemenangan Jokowi-Kiai Ma'ruf.
Sehingga penguatan dari JKSN juga akan menyumbang siginifikan menangnya Jokowi-Kiai Ma'ruf ke depan.
Lebih lanjut Khofifah menyebutkan JKSN saat ini terus bergerak mendulang suara. Tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di manca negara. Seperti yang sudah dilakukan di Malaysia, Hongkong, dan juga Taiwan. Selain itu juga di Mesir dan Maroko.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.