Said Aqil: Warga NU Terpanggil Untuk Mensukseskan Tokohnya
Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, menampik, gelaran Munas Alim Ulama dan Konbes NU sebagai ajang pengumpulan suara
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, menampik, gelaran Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU), pada Februari 2019 sebagai ajang pengumpulan suara untuk memenangkan salah satu pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2019.
Tanpa pertemuan itu, Said Aqil mengatakan, warga NU terpanggil untuk memenangkan tokoh dari NU sendiri.
Baca: Polisi Periksa Teman Satu Sel Narapidana yang Meninggal Dunia
"NU bukan parpol. Tapi warga NU ada rasa terpanggil untuk memenangkan tokohnya. Tanpa diarahkan, tanpa dikampanyekan," kata Said Aqil saat konferens pers, di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).
"Terpanggil, bukan dipanggil. Jadi terpanggil sendiri untuk mensukseskan tokohnya," tambah dia.
Baca: Gubernur Ganjar Pranowo Salut Perubahan Kampug di Salatiga, dari Kampung Kumuh Jadi Kampung Mural
NU akan menggelar pertemuan tersebut, di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kujangsari, Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, pada 27 Februari - 1 Maret 2019.
Baca: Cerita Tjahjo Kumolo Bagaimana PDIP Berada di Luar Kekuasaan Selama 10 Tahun
Kegiatan akan dibuka Presiden Joko Widodo dan ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta dihadiri ulama, kiai, serta pengurus NU se-Indonesia.
Diketahui, Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin merupakan mantan Rais Aam PBNU.
Ma'ruf Amin mundur dari jabatan di PBNU setelah maju menjadi cawapres mendampingi pertahana Joko Widodo.