Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Analisa Boni Hargens Jika Jokowi-Ma'ruf Menang Pilpres Dalam Dimensi Kepemimpinan Politik

Direktur ‎Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens membeberkan hasil analisanya terkait kepemimpinan capres-cawapres jika menang dalam Pilpres.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Analisa Boni Hargens Jika Jokowi-Ma'ruf Menang Pilpres Dalam Dimensi Kepemimpinan Politik
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Direktur ‎Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens dalam diskusi bertema Membaca Masa Depan : Seperti Apa Indonesia Jika Jokowi atau Prabowo Terpilih? di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis hasil risetnya terkait proyeksi Indonesia lima tahun ke depan jika dipimpin dua pasangan capres-cawapres yang akan bertarung di kontestasi Pilpres 2019.

Direktur ‎Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens membeberkan hasil analisanya terkait kepemimpinan capres-cawapres jika menang dalam Pilpres 2019.

Boni menjabarkan analisanya jika pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menang dari segi dimensi kepemimpinan politik.

Baca: Hinca Sebut Twit Andi Arief Bukan Hoaks, Melainkan…

Jokowi-Ma'ruf, kata Boni, merupaka‎n pemimpin yang transformatif dan berorientasi pada kerja untuk menciptakan perubahan serta transformasi di segala matra.

Hal itu disampaikan Boni dalam diskusi bertema 'Membaca Masa Depan : Seperti Apa Indonesia Jika Jokowi atau Prabowo Terpilih?' di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2019).

"Isu kampanye yang diangkat membentuk watak kepemimpinan Jokowi kedepan yaitu, sebuah kepemimpinan yang melayani," kata Boni.

Baca: Ardi Idrus Siap Fight Pertahankan Posisi Utama di Persib di Bawah Miljan Radovic

Berita Rekomendasi

Ia juga mengatakan, partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin mayoritas ‎berlandaskan nasionalis yang mengusung wacana atau narasi politik kebangsaan.

Sehingga, lanjut Boni, Jokowi terbentuk menjadi pemimpin yang nasionalis dan inklusif.

"Strategi kampanye yang memakai pendekatan 'positive campaign' mencerminkan pemerintahan Jokowi nantinya dibangun di atas optimisme dan berpotensi membawa Indonesia pada level kemajuan yang lebih tinggi baik di tingkat kawasan maupun dunia," ungkap Boni.

Baca: Pakar Hukum: Kicauan Andi Arief di Twitter soal Surat Suara Tercoblos Tidak Penuhi Unsur Pidana

Boni juga menyebut, partai pengusung Jokowi-Ma'ruf merupakan partai nasionalis yang mengusung wacana atau narasi politik kebangsaan yang berorintasi pada pembangunan integritas sosial dengan dasar empar pilar demokrasi yakni Pancasila, NKRI, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika.

"Hal itu akan membentuk kepemimpinan yang nasionalis dan inkkusif," jelas Boni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas