Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hoax Merebak, Sandiaga Uno Minta Timnya Mulai Hati-hati dalam Menyampaikan Pesan

Kata Sandi, saat ini ketidakpercayaan masyarakat kepada proses politik dan demokrasi Indonesia sudah cukup tinggi.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hoax Merebak, Sandiaga Uno Minta Timnya Mulai Hati-hati dalam Menyampaikan Pesan
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno di Posko Pemenganan Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (31/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan isu bohong tentang 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos akan membuat masyarakat semakin tidak percaya kepada proses politik di Indonesia.

Karena menurutnya saat ini ketidakpercayaan masyarakat kepada proses politik dan demokrasi Indonesia sudah cukup tinggi.

“Saya berkeliling ke ratusan titik di Indonesia dan saya memang menemui banyak masyarakat yang tidak percaya akan politik dan demokrasi kita. Oleh karena itu saya mengajak relawan untuk tidak membesarkan isu bohong seperti itu karena akan semakin membuat rakyat tak percaya,” ungkap Sandiaga di kawasan Meruya, Jakarta Barat, Kamis (3/1/2019) malam.

Baca: TKN Minta Andi Arief dan Djoko Santoso Diperiksa Terkait Hoaks Surat Suara Tercoblos

Sandiaga sendiri meminta Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk berhati-hati dalam menyebarkan suatu pesan.

“Kalau soal informasi saya serahkan pada BPN dan juru bicaranya. Saya hanya ingin titip pesan agar pesan yang disampaikan harus terverifikasi dan tervalidasi,” tegasnya.

Mengenai nama Ketua BPN, Djoko Santoso dan Partai Gerindra yang disebut-sebut dalam rekaman berita bohong tersebut, Sandiaga mengaku tak khawatir kasus itu akan berpengaruh pada pergerakan BPN.

“Sama sekali tidak khawatir karena saya meihat masyarakat sudah fokus yaitu kepada isu ekonomi, di mana masyarakat berharap semakin luasnya lapangan pekerjaan dan terjangkaunya harga-harga pokok makanan,” pungkas Sandiaga.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas