Wiranto Minta Peserta Pilpres 2019 Tak Gunakan Politik Identitas
Menurut Wiranto, kampanye bukan ajang untuk mengadu suku, agama, maupun status sosial, tetapi jadikan sebuah kompetisi yang berkualitas
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polhukam Wiranto mengimbau kepada peserta kontestasi Pilpres 2019, agar tidak menggunakan politik identitas yang dapat memecah persatuan dan kerukunan masyarakat.
"Politik identitas itu sebetulnya mengingkari kebhinekaan kita. Maka kita imbau agar kita jauhi politik identitas," ujar Wiranto di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Menurut Wiranto, kampanye bukan ajang untuk mengadu suku, agama, maupun status sosial, tetapi jadikan sebuah kompetisi yang berkualitas dengan beradu rekam jejak maupun programnya.
"Itu disampaikan ke publik untuk publik memilih, pantas enggak ini menjadi pemimpin ke depan nanti. Ini yang kita kembangkan kepada masyarakat dan kita juga mengimbau kepada parpol sebagai salah satu yang ikut bertanggung jawab pada sukses pemilu," ujarnya.
"Ayolah kita kampanye boleh tapi yang kita adu adalah kualitas pemimpin, kompetensi, rekam jejak agar nanti bsa membangun satu kesuksesan memimpin negeri," sambungnya.
Baca: Rekrutan Anyar Persija Jakarta Dapat Nomor Punggung Spesial
Selain mengimbau agar tak ada politik identitas, pemerintah juga berfokus memberantas hoaks. Sebab, kata Wiranto, hoaks bisa mengacaukan opini masyarakat.
"Masalah hoaks harus kita selesaikan dengan cara-cara hukum dan tindakan yang tegas. Karena hoaks itu jelas akan mengacaukan bagaimana opini publik," tegasnya.