Besok, Sandiaga Uno Sampaikan Pidato Kebangsaan ''Victory and Peace'' di JCC Senayan
"Perlu satu penekanan khusus agar kita bisa mewujudkan potensi realisasi dari janji-janji yang disampaikan oleh pendiri bangsa kita," kata Sandiaga
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Choirul Arifin
![Besok, Sandiaga Uno Sampaikan Pidato Kebangsaan ''Victory and Peace'' di JCC Senayan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/calon-wakil-presiden-sandiaga-uno-3.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno bakal mengambil tema "Victory and Peace" dalam pidato kebangsaannya di Jakarta Convention Center, Senin (14/1/2019) besok.
"Besok pidato kebangsaan tentang Indonesia menang dan damai. Kita ingin sampaikan negeri yang kaya raya ini, 'Victory and Peace'", ungkap Sandiaga Uno di sela acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (13/1/2019).
Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia adalah negeri yang kaya raya dengan sumber daya alamnya.
Selain alamnya, sumber daya manusia juga hebat-hebat. Maka dari itu, kata dia, perlu penekanan khusus agar pasangan Prabowo Subianto ini bisa merealisasikan potensi mereka.
"Perlu satu penekanan khusus agar kita bisa mewujudkan potensi realisasi dari janji-janji yang disampaikan oleh pendiri bangsa kita," kata Sandiaga Uno.
Baca: Indonesia Police Watch: Pembentukan Tim Gabungan Kasus Penyiraman Novel Sarat Kepentingan Politik
"Dan visi kita aman untuk semua, adil untuk semua, dan makmur untuk semua. Itu akan kita jabarkan melalui 5 fokus yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945," imbuhnya.
Selain itu, ia juga berterima kasih kepada awak media yang senantiasa menyuarakan visi misi pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Saya terima kasih juga untuk rekan-rekan media yang sekarang aktif menyuarakan visi misi kita. Banyak warga masyarakat yang belum mengerti. Jangankan mengerti visi misi Prabowo-Sandi, tapi visi misi pemerintah sendiri mereka belum mengerti," ungkap Sandiaga Uno.