Menteri Darmin dan Rini Soemarno Tak Terima Ucapan Prabowo Sebut BUMN akan Bangkrut
Rini Soemarno, mempertanyakan data dan bukti ke calon presiden Prabowo Subianto yang menyebut perusahaan pelat merah akan bangkrut satu per satu.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua menteri Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tidak terima dengan ucapan calon presiden Prabowo Subianto yang menyebut BUMN akan bangkrut satu per satu.
Menteri BUMN (BUMN) Rini Soemarno, mempertanyakan data dan bukti ke calon presiden Prabowo Subianto yang menyebut perusahaan pelat merah akan bangkrut satu per satu.
"Ya buktinya mana? Orang ngomong kan bisa saja, gampang bicara, sekarang lihat bukti buktinya apa?," Ucap Rini di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
Hal senada juga diungkapkan Menko Perekonomian Darmin Nasution yang meminta tidak main asal tuding terhadap BUMN.
Darmin tidak mengetahui apa dasar ketika ada pihak yang menyebut BUMN akan bangkrut.
"Dasarnya apa, (kalau didasari karena rugi), itu kesimpulan yang terlalu ceroboh," ucap Darmin.
Rini pun kembali menyampaikan, BUMN yang rugi saat ini, seperti PT Garuda Indonesia (Persero), sedang diupayakan perbaikan keuangannya oleh pemerintah.
Upaya penyehatan keuangan Garuda, kata Rini, dengan melakukan renegosiasi kontak-kontrak lima sampai tujuh tahun yang lalu, dimana nilai kontrak tersebut terlalu mahal.
Baca: Rini Soemarno Pertanyakan Data Prabowo Sebut BUMN akan Bangkrut
"Saya yakin kita bisa perbaiki semua. Kita harus menjaga keberlangsungan BUMN-BUMN tersebut, kita punya karyawan yang banyak, karyawan itu juga punya keluarga, kita harus jaga semua. Jadi kalau bicara marilah bicara dengan benar, dengan data yang kuat," papar Rini.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menyebut BUMN satu persatu akan bangkut yang diakibatkan pemerintah salah dalam mengelola negara.
Hal itu disampaikan Prabowo di acara Konsolidasi Koordinator TPS se-Provinsi DKI Jakarta, di Roemah Djoeang Prabowo-Sandi, Jalan Wijaya I no 81, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/1/2019).
"Kita lihat sekarang BUMN-BUMN milik negara, milik rakyat, kebanggaan kita satu-satu hancur, satu-satu bangkrut. Tanya aja Garuda, pilot-pilot, tanya Pertamina, tanya PLN, tanya semua pabrik-pabrik milik negara. Saatnya rakyat merebut kembali kedaulatan negara," paparnya.
Pernyataan Prabowo tersebut, kembali diulang saat dirinya menyampaikan pidato kebangsaan Indonesia Menang, semalam.