Prabowo Sebut BUMN akan Bangkrut, Ini Respons Presiden Jokowi
Jokowi enggan menilai Prabowo menggunakan data yang salah dalam memandang keuangan BUMN dan menyerahkan hal tersebut kepada Menteri BUMN Rini
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) meminta capres Prabowo Subianto untuk tidak bersikap pesimis ketika ada keuangan BUMN belum baik.
Hal tersebut disampaikan Jokowi untuk menanggapi pernyataan Prabowo bahwa BUMN akan bangkut satu per satu.
"Ya kalau kita bicara yang penting, satu pakai data, yang kedua jangan pesimis lah," ujar Jokowi seusai acara Pensiunan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Rabu (16/1/2019).
Jokowi mengakui saat ini memang masih banyak perusahaan pelat merah yang belum baik dan kondisi tersebut harus dihadapi dengan optimis, bukan malah bersikap pesimis dalam memperbaikinya.
"Kalau ada yang belum baik, ya banyak yang belum baik tapi kita harus optimis kita perbaiki, kita perbaiki, kita perbaiki, itu tugas kita," papar Jokowi.
Jokowi enggan menilai Prabowo menggunakan data yang salah dalam memandang keuangan BUMN dan menyerahkan hal tersebut kepada Menteri BUMN Rini Soemarno.
Baca: Jokowi : Pak Kyai Tiap Hari Berikan Tausiyah
"Urusan data, urusan BUMN ke ibu Menteri BUMN," kata Jokowi.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mempertanyakan data dan bukti ke Prabowo Subianto yang menyebut perusahaan pelat merah akan bangkrut satu per satu.
"Ya buktinya mana? Orang ngomong kan bisa saja, gampang bicara, sekarang lihat bukti buktinya apa?," Ucap Rini di komplek Istana Kepresidenan.
Sementara ketika disinggung PT Garuda Indonesia (Persero) yang terus mengalami kerugian, dimana pada kuartal III 2018 merugi sebesar 114, 08 miliar dolar AS.
Rini menyebut, maskapai penerbangan plat merah tersebut memang kerap diserang isu negatif sejak dulu.
"Garuda sudah lama mendapatkan banyak isu, kita sekarang menyelesaikannya, Insya Allah semua lancar," kata Rini.
Upaya penyehatan keuangan Garuda, kata Rini, dengan melakukan renegosiasi kontak-kontrak lima sampai tujuh tahun yang lalu, dimana nilai kontrak tersebut terlalu mahal.
"Saya yakin kita bisa perbaiki semua. Kita harus menjaga keberlangsungan BUMN-BUMN tersebut, kita punya karyawan yang banyak, karyawan itu juga punya keluarga, kita harus jaga semua. Jadi kalau bicara marilah bicara dengan benar, dengan data yang kuat," papar Rini.
Dalam pidato kebangsaan Indonesia Menang beberapa hari lalu, capres Prabowo Subianto menyampaikan, banyak BUMN-BUMN yang terancam bangkrut karena terus merugi dan utang menumpuk.
"Pertamina, PLN, Krakatau Steel, sekarang utangnya mengerikan. Kalau ada BUMN yang untung, untungnya pun tak seberapa," kata Prabowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.