Pengamat Bilang Debat Pilpres Perdana Membosankan
Dia beralasan kedua pasangan kandidat tak mampu memperdalam visi-misi jika kelak menjadi pemenang Pilpres.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai debat pilpres perdana yang berlangsung semalam berjalan membosankan.
Dia beralasan kedua pasangan kandidat tak mampu memperdalam visi-misi jika kelak menjadi pemenang Pilpres.
"Secara umum debat membosankan karena dua paslon (pasangan calon) tak bisa mengelaborasi proposal kebijakan yang akan mereka lakukan 5 tahun ke depan jika mereka menang," kata Adi saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (18/1/2019).
Adi melihat capres-cawapres 01 dan 02 kaku dan saling menjaga image (jaim) satu sama lain.
"Paslon di babak awal terlihat kaku dan jaim. Ini sangat terkait peraturan KPU yang rigit hingga mempersempit ruang manuver paslon," ucapnya.
Terkait penampilan antar capres, Adi menilai Jokowi tampil beda dari biasanya.
Baca: HNW Nilai Penyelenggaraan Debat 2014 Lebih Baik Ketimbang 2019
Adi mengatakan gaya Jokowi dalam debat semalam lebih menyerang ketimbang Prabowo yang kalem.
"Ada pertukaran gaya debat. Jokowi relatif banyak menyerang dengan intonasi dan mimik yang tak biasanya. Sementara Prabowo relatif kalem dan bisa menahan diri. Efek kehatia-hatian itu membuat pernyataan Prabowo kurang nendang. Malah Jokowi yang banyak nyerang balik," tutup Adi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.