Bukan Najwa Shihab, Fadli Zon akan Usulkan Akademisi Jadi Moderator untuk Debat Kedua Pilpres 2019
Beredarnya nama presenter Najwa Shihab sebagai calon moderator debat kedua Pemilu Presiden 2019 masih menjadi polemik di kubu Prabowo.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredarnya nama presenter Najwa Shihab sebagai calon moderator debat kedua Pemilu Presiden 2019 masih menjadi polemik di kubu Prabowo.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengatakan pihaknya akan mengusulkan moderator debat Pilpres nanti berasal dari kalangan akademisi.
"Saya usulkan akademisi, dari kalangan intelektual perguruan tinggi, saya kira banyak lah, dari penulis dari mana yang bisa mereka berdiri dengan integritas, punya integrritas gitu," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Baca: Beri Ucapan Ulang Tahun, Sujiwo Tejo Unggah Foto Lawas Bareng Megawati: Semoga Bagai Sedia Kala
Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra itu moderator debat harus yang memiliki pengetahuan terhadap tema yang diperdebat.
Misalkan debat bertema infrastruktur, maka moderatornya harus yang memahami infrasruktur.
Baca: KPK Telisik Peran Staf Kemenpora Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah KONI
"Jadi moderator bukan sekedar orang yang punya artikulasi yang baik, tapi juga harus mempunyai dasar pengetahuan tentang topik yang mau dibicarakan. Jadi ini bukan sekedar orang membaca dari teks, tapi orang yang juga bisa memahami. setidaknya mempunyai background," katanya.
Baca: Pernah Tolak Hubungan Putrinya dengan Roger Danuarta, Ayah Cut Meyriska Hanya Inginkan yang Terbaik
Fadli mengatakan usulannya tersebut akan disampaikan kepada anggota BPN yang akan rapat di KPU membahas persiapan debat kedua.
Intinya, jangan sampai moderator debat adalah mereka yang memiliki muatan politis.
"Nanti saya kalau ketemu saya akan usulkan begitu. jadi jangan yang punya muatan-muatan politik, kan nanti di identifikasi juga kalau misalnya ini pernah di institusi tertentu, yang dekat calon tertentu, itu kan repot," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.