Politisi Golkar Bantah Minimnya Dukungan Kaum Emak-emak untuk Pasangan Jokowi-Ma'ruf
"Di akar rumput, khususnya di Jawa Timur, emak-emak tidak pernah goyah mendukung pasangan nomor 02," ujarnya.
Editor: Choirul Arifin
![Politisi Golkar Bantah Minimnya Dukungan Kaum Emak-emak untuk Pasangan Jokowi-Ma'ruf](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/harlah-muslimat-nu.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara Harlah Muslimat Nahdatul Ulama (NU) di Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (27/1/2019), menimbulkan persepsi politik baru tentang kelompok " Emak-emak" yang selama ini lekat dengan pendukung pasangan capres-cawapres nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Acara Harlah Muslimat NU dihadiri lebih dari 100.000 ibu-ibu Muslimat NU dari penjuru daerah. Capres nomor 01 Jokowi juga hadir di acara tersebut untuk memberikan sambutan selaku kepala negara.
Politisi Partai Golkar, Adies Kadir, menilai, kelompok emak-emak lebih tepat disebut pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. "Jadi kalau ada yang bilang Jokowi minim didukung emak-emak, itu hoaks kubro (besar)," kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR RI ini, di Surabaya, Minggu (27/1/2019) malam.
Adies yang menyempatkan hadir di acara tersebut menyampaikan kekagumannya kepada para ibu-ibu Muslimat NU yang hadir dari berbagai daerah dengan biaya swadaya.
"Mereka juga sabar menanti Jokowi dari tengah malam sampai pagi hari," katanya.
Secara terpisah, Hendro Tri Subiantoro, koordinator Penggalangan dan Relawan Badan Pemenangan Provinsi Jatim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengatakan, berkumpulnya ibu-ibu Muslimat NU di GBK dalam acara Harlah Muslimat NU pagi tadi sama sekali tidak mengubah persepsi emak-emak pendukung Prabowo-Sandi.
Baca: Gunakan Konsep Rekening Bersama, Kitaumroh Perkenalkan Marketplace Khusus Perjalanan Umroh
"Di akar rumput, khususnya di Jawa Timur, emak-emak tidak pernah goyah mendukung pasangan nomor 02," ujarnya. Dia meluruskan persepsi bahwa ibu-ibu Muslimat datang ke GBK karena Jokowi.
Baca: Sandiaga Uno: Debat Pilpres untuk Menggali Pemikiran, Bukan untuk Saling Menjatuhkan
"Mereka datang karena kecintaannya kepada NU. Hanya elite politik saja yang memelintir untuk kepentingan Pilpres 2019," kata dia.
Dia juga meluruskan pemahaman bahwa Muslimat adalah badan otonom NU yang harusnya tidak ditarik ke ranah politik. "Saya yakin, di tubuh Muslimat NU juga banyak emak-emak yang mendukung Prabowo-Sandi," sebutnya.
Laporan Kontributor Surabaya, Achmad Faizal
Artikel ini tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul: Politisi Golkar: Dukungan Emak-emak Minim untuk Jokowi Itu Hoaks Kubro