TKN: Doa Rais Aam NU Bentuk Nyata Dukungan Ulama untuk Kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin
Rais Aam PBNU, KH Miftahul Ahyar, memanjatkan doa khusus bagi Jokowi dan Kiai Maruf Amin saat memberi doa penutup dalam acara Harlah ke-93 NU
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rais Aam PBNU, KH Miftahul Ahyar, memanjatkan doa khusus bagi Jokowi dan Kiai Maruf Amin saat memberi doa penutup dalam acara Harlah ke-93 NU dan konsolidasi Satu Abad NU di Jakarta Convention Centre, Kamis (31/1 2019).
“Ya Allah berikan kemenangan kepada Jokowi Maruf, seperti Engkau menundukan lautan untuk Musa,” demikian doa yang terucap dari KH Miftahul Ahyar dalam acara tersebut.
Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi Amin, Maman Imanulhaq yang hadir menyertai Presiden Jokowi merasa sangat bahagia dengan doa tulus Kiai Khas tersebut.
“Ini menunjukan dukungan nyata Para Ulama untuk kemenangan pasangan Capres Cawapres 01 Jokowi-Kiai Maruf Amin," ujar Maman.
Baca: Kunjungi Kampung Bebek, PSI Usul Pemasaran Telur Asin Didigitalisasi
Ia menambahkan doa yang diamini para ulama para pengurus NU se-Indonesia dan sebagian besarnya adalah pemangku pondok pesantren memberi keyakinan kepada umat bahwa Jokowi dan Maruf Amin adalah pilihan terbaik untuk Indonesia maju.
Jokowi adalah sosok sederhana yang memegang prinsip kehidupan, seperti kesetiaan terhadap kebenaran, keadilan, kejujuran, dan kerja keras.
Jokowi terbukti memperjuangkan aspirasi umat Islam dan terus mendukung moderasi Islam yang toleran, damai, dan progresif.
Baca: Mahfud MD Menyebut Ada Politik yang Mulia dan Politik yang Jahat
Acara yang dihadiri Presiden Jokowi, Menkopulhukam Wiranto, Menseskab Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim dan Menpora Imam Nahrowi ini dibuka pidato ketua umum PBNU Said Aqil Siroj.
Dalam pidatonya, Said Aqil mengupas peran Ulama NU yang berjuang membela kemerdekaan.
Ada Kiai Mahfudz Sidik yang mukanya hancur.
Kemudian ada Kiai Zaenal Mustofa di Tasikmalaya dipenggal di Ancol karena menolak memberikan hasil panen kepada Jepang,
Kemudian Kiai Ilyas Lumajang juga diberondong Jepang.
"Itulah perjuangan para Kiai Nahdlatul Ulama, eh tiba-tiba ada orang yang tidak pernah berjuang teriak ganti Pancasila, teriak Khilafah, bikin bom bunuh diri, eh kumaha eta teh” ujarnya.
Baca: Erick Thohir Ajak BPN Prabowo-Sandi Tinggalkan Hoaks
Said juga mengimbau agar Pilpres ini berjalan lancar, santai, dan mendoakan Jokowi supaya menang Pilpres.
“Pilpres dan pemilu itu harus aman, damai, nyaman, santai, bila perlu habis nyoblos dangdutan dan kami di sini semuanya mendoakan mudah-murahan Pak Ir H Joko Widodo mendapatkan hidayah, A’izzah wal Najah (kekuatan dan kemenangan),” ucapnya.