Timses: Jokowi Siap Debat Tarung Bebas
Jelang debat kedua, lanjut Ace, Jokowi juga sangat siap dari sisi stamina maupun substansi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily memastikan, capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) siap untuk menghadapi debat kedua Pilpres 2019.
Ace bahkan, menegaskan, jika Jokowi siap dengan format debat apa pun.
"Pak Jokowi sangat siap dengan format debat dengan gaya apa saja. Mau dengan kisi-kisi, mau dengan panelis, mau dengan debat bebas, atau bahkan mau tarung bebas, Pak Jokowi siap," kata Ace Hasan Syadzily dalam keterangan tertulis, Jumat (1/2/2019).
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, kemampuan debat Jokowi sudah teruji dan terbukti.
Bahkan, berdasarkan hasil survei LSI pasca debat perta, sebanyak 50 persen responden menyatakan Jokowi-Ma'ruf unggul, sebaliknya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya 35,4 persen.
Baca: Dalam Debat Kedua Diprediksi Jokowi Akan Jualan Infrastruktur dan Prabowo Ungkap Utang Luar Negeri
Ia menurutkan, responden menilai Jokowi-Ma'ruf unggul di hampir semua dimensi debat, seperti kemampuan berkomunikasi, penguasaan materi, program kerja, penguasaan permasalahan sesuai tema debat, kepemimpinan yang kuat saat debat.
Jelang debat kedua, lanjut Ace, Jokowi juga sangat siap dari sisi stamina maupun substansi.
Diketahui, tema debat kedua ini yang melingkupi pangan, energi, infrastruktur, lingkungan dan SDA sangat dikuasai substansinya oleh Pak Jokowi.
"Sebagai petahana, Pak Jokowi menguasai detail angka dan data, paham prosesnya karena banyak mengambil keputusan dan melakukan monitoring serta evaluasi terkait implementasi hal-hal yang menjadi tema debat. Bahkan Pak Jokowi sering blusukan ke lapangan sehingga mengetahui situasi dan kondisi faktualnya," ungkapnya.
Ia juga menegaskan, Jokowi sangat siap dalam aspek penguasaan materi dan permasalahan yang menjadi tema debat kedua.
"Performa Pak Jokowi di debat pertama sangat meyakinkan. Penyampaian visi-misinya paling komprehensif dan realistis. Dalam debat komunikasinya membumi, mudah dimengerti, jelas posisi argumennya dan tidak keluar dari konteks," jelasnya.