Jokowi Disebut Menyerang karena Panik, Ma'ruf Amin: Itu Cuma Klarifikasi
Ma'ruf mengatakan, Jokowi hanya ingin mengklarifikasi setiap fitnah dan berita bohong atau hoax yang ditujukan padanya.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menjawab tudingan sejumlah pihak terkait pola komunikasi politik Jokowi yang berubah, dari bertahan menjadi menyerang.
Ma'ruf mengatakan, Jokowi hanya ingin mengklarifikasi setiap fitnah dan berita bohong atau hoax yang ditujukan padanya.
"Itu bukan mengkritik, tetapi mengklarifikasi. Artinya menjernihkan, mungkin istilahnya yang beda," kata Ma'ruf di sela silaturahmi di Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon, Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/2/2019).
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini memastikan, kritik atau menyerang bukanlah karakter mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Ia meyakini apa yang dilakukan Jokowi adalah upaya menangkal hoaks.
Baca: Jokowi Agresif Menyerang, BPN: Tanda-tanda Kekalahan 01
"Masak Pak Jokowi mengkritik? Itu klarifikasi, meluruskan saja," jelas Ma'ruf.
Dikabarkan sebelumnya, sejumlah Timses Prabowo-Sandi, yakni Ketua Departemen Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian mengkritik Jokowi.
Ia menyebut, jika Presiden Jokowi tengah panik. Menurut Pipin, kepanikan Jokowi itu didasari elektabilitas yang merosot.
"Iya, itu (perubahan gaya komunikasi) lagi kepanikan (Jokowi) karena elektabilitasnya ambruk. Sedangkan survei menunjukkan elektabilitas Pak Prabowo alhamdulillah semakin meroket," kata Pipin Sopian, Minggu (3/2/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.