Prabowo-Sandi sebut Konsultan Politiknya adalah Rakyat
Sandiaga mengatakan tidak ada sama sekali konsultan politik asing yang membantu pemenangannya di Pemilu Presiden 2019.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kompak membantah tudingan kubu Jokowi-Ma'ruf, menggunakan konsultan asing di Pemilu Presiden 2019.
Sandiaga mengatakan tidak ada sama sekali konsultan politik asing yang membantu pemenangannya di Pemilu Presiden 2019.
"Kami tidak memakai konsultan asing, masukan (politik) itu kami dapatkan dari ribuan titik yang telah kami kunjungi, itu konsultan kami yang terbaik itu dari rakyat," ujar Sandiaga di Kawasan Bulungan, Jakarta, Selasa (5/2/2019).
Sandi mengatakan bahwa masukan dari rakyat tidak ada tandingannya. Oleh karena itu ia meminta bahwa pernyataan presiden soal konsultan asing itu tidak perlu ditanggapi serius.
Baca: Anies Borong Pakaian Cheongsam Khas Tionghoa di Pasar Petak Sembilan
"Kami yakini konsultan terbaik itu dari rakyat, ini sekarang aroma perubahan semakin terasa," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Prabowo.
Melalui video yang diunggah juru bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam akun Instagramnya.
Prabowo mengatakan tidak menggunakan sama sekali konsultan asing untuk Pilpres 2019.
"Konsultan Rusia? Yang tidak ada. bahwa saya punya banyak teman dimana-mana, ada Rusia, Jepang, Jerman," katanya.
Prabowo mengatakan jasa menggunakan konsultan asing sangat mahal. Hal itu tidak sebanding dengan yang didapatkan karena konsultan asing tidak mengerti politik di Indonesia.
"Bayarnya mahal dan mereka enggak mengerti apa-apa tentang politik indonesia. Kalau untuk bidang lain mungkin. Kita dari Bojong Koneng aja. Kita belajar dari rakyat kita," pungkas Prabowo.