Sebut Romahurmuziy Lakukan Blunder karena Revisi Doa Mbah Moen, Haikal Hassan: Jadi Komoditi Politik
Haikal Hassan Baras menilai Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) melakukan blunder karena mengoreksi doa Ulama Kiai Haji Maimun Zubair (Mbah Moen).
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Haikal Hassan Baras menilai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) melakukan blunder.
Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam program 'Special Report: Berebut Doa Mbah Moen' di INews TV, Senin (4/2/2019).
Haikal Hassan mengatakan blunder yang dilakukan Rommy berkaitan dengan revisi doa yang dibacakan oleh Ulama Nadhatul Ulama (NU) Kiai Haji Maimun Zubair (Mbah Moen).
Baca: Dahnil Anzar Sebut Jokowi-Maruf Bakal Ditawari Posisi Ini jika Prabowo Terpilih di Pilpres 2019
Diketahui, hal itu menjadi viral lantaran Mbah Moen salah menyebut nama calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto saat mendoakan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo.
Setelah selesai, Rommy tampak mendekati Mbah Moen dan membisikkan perkataan kepada Ulama NU tersebut.
Menurutnya, Rommy telah menjadi juara blunder minggu ini karena membuat viral di dunia media sosial.
"Pertama saya ucapkan kepada Mas Rommy selamat menjadi juara blunder minggu ini, karena kelakuannya membuat jagad sosial media menjadi blunder," kata Haikal Hassan.
"Juga karena kekurangajaran sebuah koreksi doa, yang tahu setelah itu adalah orang yang mengucap," imbuh dia.
Lebih lanjut, Rommy mengatakan koreksi doa yang dilakukan membuat blunder dan menjadi komoditi politik.
"Karena itu koreksi doa yang dilakukan oleh Mas Rommy ini sebuah blunder yang menjadi komoditi politik," ucap Haikal Hassan.