Kritik Impor Pangan, Prabowo: Tolong Cek Pabrik Gula, Kalian Akan Kaget
Calon Presiden Nomor urut 02 Prabowo Subianto minta kepada awak media dan masyarakat untuk kroscek pabrik-pabrik gula milik negara Indonesia maupun s
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden Nomor urut 02 Prabowo Subianto minta kepada awak media dan masyarakat untuk kroscek pabrik-pabrik gula milik negara Indonesia maupun swasta.
Prabowo mengatakan akan ditemui hasil yang mengejutkan.
"Tolong itu periksa pabrik-pabrik gula milik negara Indonesia, coba diperiksa keadaan sekarang. Nanti hasilnya mengagetkan," tutur Prabowo dalam sambutannya di acara HUT Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019).
Baca: Maruf Amin: Kita Akan Dorong Industri Halal
Perkataan Prabowo itu berawal ketika dirinya meneruskan ucapan mantan Menko Maritim Rizal Ramli sebelumnya yang menyebut para petani Indonesia telah susah payah bercocok tanam komoditi pangan utama, namun tidak dihargai pemerintahan saat ini.
Ketika waktu panen besar tiba, pemerintah saat ini malah membuka keran impor dari luar negeri.
Hasilnya, bukannya menikmati panen, para petani harus bersaing harga dan kualitas dengan produk impor yang biasanya punya tingkat harga lebih murah.
Baca: Tak Hanya Ahmad Dhani, 4 Pesohor Ini Pernah Menghuni Rutan Medaeng Sidoarjo
"Rizal Ramli tadi mengatakan petani sudah dengan susah payah, keringat, tetes air mata, menanam, rawat, panen. Begitu panen keran impor dibuka, masuk impor dari luar negeri," jelasnya.
Menurut Prabowo, bentuk kebijakan seperti itu menandakan pemerintahan yang sedang tidak membela rakyatnya sendiri.
"Itu pemerintah yang tidak membela rakyatnya sendiri," ujar Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyebut seharusnya kekayaan alam Indonesia bisa balik memberi manfaat untuk rakyatnya.
Baca: Jusuf Kalla Menilai Kedatangan Jokowi Menjenguk Cucunya Lebih Dari Sebuah Kado
Satu langkah tegas yang harus diambil adalah dengan membangun pemerintah bebas korupsi.
Komitmen tersebut lantaran capres 02 itu sebelumnya sudah mempelajari bagaimana negara yang kaya akan alam ataupun keuangan baik, punya pemimpin yang tidak pandai mengelolanya.
Baca: Lama Bungkam Soal Tudingan Hamil, Tiara Savitri Anak Mulan Jameela Buat Pengakuan: Buset Dah
Hasilnya, negara tersebut akan merugi dan tak berkembang.
"Demi kekayaan ini bisa dimanfaatkan kita memerlukan pemerintah dan lembaga yang bebas korupsi. Tidak ada cara lain. Saya sudah pelajari negara yang kaya raya tapi pemimpin tidak pandai mengelola," kata Prabowo.