Bicarakan soal Konsultan Asing, TKN Jokowi-Ma'ruf Irma Suryani Justru Marahi Kubunya Sendiri
Kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin berebut giliran untuk berargumen saat tampil bersama menjadi narasumber.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin berebut giliran untuk berargumen saat tampil bersama menjadi narasumber di program acara Mata Najwa, Rabu (6/2/2019) malam.
Hal ini bermula saat pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab memberikan pembahasan terkait tudingan penggunaan konsultan asing untuk kubu Prabowo-Sandi.
TKN Jokowi-Maruf yang juga politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dini Purwono, memberikan tanggapan atas tudingan yang sempat dilontarkan oleh Jokowi itu.
Menanggapi tudingan tersebut, kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga melalui Faldo Maldini mengatakan pemerintah seharusnya bisa memberikan bukti ynag kuat bila ada indikasi kubu Prabowo menggunakan jasa konsultan asing.
• Omongannya Terus Dipotong TKN Jokowi, Andre Rosiade: Beri Saya Kesempatan, Jangan Otoriter
"Kalau memang ada konsultan asing, kan dicek saja visa kan masuk ke data pemerintah. Come on, pemerintah jangan kayak orang lemah lah, mereka kan punya semua instrumen untuk melakukan pengecekan apapun yang bisa mereka lakukan," jawab Faldo Maldini.
"Jangan sampai nanti ketika dibilang konsultan asing. Jangan sampe nanti larinya ke tim sendiri," tambah Politisi PAN tersebut.
Lalu Faldo juga menggunakan istilah 'politik belah bambu' untuk mengkritisi pesan yang disampaikan oleh petahana.
"Kalau menurut saya ya sudah lah ya kita coba petahana keluarkan pesan-pesan persatuan, pesam-pesan yang mengajak bukan politik belah bambu, satu diinjak, satu diangkat, capek kita juga kontestasi," tambah Faldo Maldini.
Mendengar pernyataan tersebut, kubu TKN Jokowi yakni Budiman Sujatmiko dan Irma Suryani langsung bereaksi.