Jelang Debat Kedua Capres, Anisha dan Tommy Tegaskan Tak Ada Intervensi Parpol
Seperti diketahui, keduanya merupakan presenter di salah stasiun televisi kepemilikan Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibyo.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam debat calon presiden Pemilu 2019 nanti, dua moderator debat, Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki, membeberkan persiapan mereka jelang debat tanggal 17 Februari 2019.
Hal tersebut disampaikannya sesudah keduanya menandatangani pakta integritas yang diinisiasi oleh KPU RI.
Seperti diketahui, keduanya merupakan presenter di salah stasiun televisi kepemilikan Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibyo.
Karena berada di satu kantor yang sama, Tommy mengaku lebih gampang membangun chemistry dengan Anisha.
"Maka itu, di setiap segmen kami berupaya untuk tampil maksimal, terutama di segmen keempat debat nanti yang diubah KPU," kata Tommy kepada wartawan.
Baca: Fakta Harga Tiket Pesawat Mahal, Penerbangan Dibatalkan hingga Usaha Jastip Terdampak
Baca: Fulham Vs Manchester United, Susunan Pemain Kedua Tim dan Bursa Prediksi
Anisha sendiri juga mengakui dirinya dan Tommy sering melakukan brain storming terkait materi debat capres nanti.
Selain brain storming materi, keduanya juga melakukan evaluasi baik itu teknis dalam tata cara maupun perdalaman soal tema.
"Kami sudah kenal lama ya, jadi nanti lebih memperdalam tema yang diangkat serta visi dan misi masing-masing calon presiden," kata Anisha.
Isu lingkungan hidup yang menjadi salah satu tema dalam debat nanti, dikatakan Anisha, menjadi persoalan yang dibicarakan publik, terlebih jika ke mengerucut soal pemakaian plastik yang sekarang tengah diminimalisir.
"Mungkin ada sesuatu yang baru, program yang baru yang barangkali belum kita dengar saat dialog di televisi. Kami mengharapkan ada sesuatu baru seperti itu," imbuh Anisha.
Tak Ada Intervensi dari Parpol atau Timses
Terkait dengan asal keduanya yang merupakan news anchor di televisi pimpinan Hary Tanoesoedibyo, baik Tommy dan Anisha menegaskan tak ada intervensi dari luar, bahkan dari Partai Perindo sendiri.
Bagi Tommy, preferensi politik pribadi tidak ada hubungannya dengan profesi dirinya sebagai jurnalis.
"Jadi insyaallah independensi dan netralitas. Kami akan berjuang karena ini demi negara dan semoga debat nanti berjalan cair," lanjutnya.
Anisha juga mengatakan hal yang kurang lebih sama. Alumnus Universitas Parahyangan Bandung itu menegaskan prinsip jurnalis tetap akan terus dipegangnya hingga dirinya pensiun menjadi jurnalis.
"Kami berdua sudah menandatangani pakta integritas, dan kami tidak ada intervensi dari parpol atau timses tertentu. Netralitas, independensi dan profesionalitas tetap kami jaga," kata Anisha.
Sebagai informasi, kedua moderator, baik Anisha dan Tommy, bukanlah nama baru jika merujuk pada debat para pemimpin di Indonesia. Namun untuk setingkat calon presiden, keduanya mengaku ini yang pertama kali.
Baik Anisha dan Tommy pernah menjadi moderator di debat-debat Pilkada, baik itu Pilgub atau Pilbup. Tommy pernah menjadi moderator debat Pilgub Jawa Tengah, sementara Anisha lebih banyak lagi rekam jejaknya sebagai moderator debat, yakni Pilbup NTT, Pilbup Morowali, hingga Pilgub Jawa Timur.