Perkuat Pengamanan Sistem, KPU RI Siap Kerja Sama dengan BSSN
Arief mengatakan bahwa kerja sama tersebut sebenarnya biasa-biasa saja dilakukan oleh lembaga negara seperti KPU.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang Pemilu 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memperkuat pengamanan sistem yakni dengan mengambil sikap terbuka untuk bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN).
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Ketua Umum KPU Arief Budiman dalam Penandatanganan Pakta Integritas Panelis dan Moderator pada Debat Kedua Calon Presiden Pemilu 2019 di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Sabtu (9/2/2019).
"Kami ini bersedia kami boleh terbuka, sepanjang dalam kemampuan itu diperbolehkan. Kami justru meminta kepada namanya pihak-pihak yang ahli di bidangnya untuk mendukung kami dalam mengamankan," kata Arief.
Arief mengatakan bahwa kerja sama tersebut sebenarnya biasa-biasa saja dilakukan oleh lembaga negara seperti KPU.
Baca: TKN Ajak Alumni Universitas Door To Door Menangkan Jokowi-Maruf
KPU menganalogikannya dengan bekerja sama pihak BNN dalam menyeleksi caleg agar tidak tersangkut kasus narkoba, atau juga di bidang kesehatan KPU bekerja sama dengan rumah sakit tertentu.
"KPU kan tidak ahli tentang narkoba makanya ketika memeriksa tentang narkoba KPU kerja sama dengan BNN," imbuh Arief.
Pada kesempatan lain, Kepala BSSN Djoko Setiadi mengatakan bila KPU harus yakin terkait pengamanan data yang dipercayakan kepada BSSN.
Baca: Gabung ke PDI-P Dinilai Bisa Redupkan Popularitas Ahok
"Saya pun mengimbau kepada pejabat di KPU harus yakin kepada kami BSSN, karena BSSN yang kita harapkan menjadi pelindung negara. Jadi pemerintah harus yakin," kata Djoko.