Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Jhonny Plate menilai bahwa banyaknya deklarasi dukungan dari kelompok intelekual kepada Capres-Cawapres nomor urut 01 bukan tanpa alasan.

Deklarasikan dukungan, termasuk dari para alumni sekolah dan perguruan tinggi karena munculnya kekhawatiran bila kepemimpinan berganti.

"Mereka merasa ada kekhawatiran, nah kekhawatiran diekspresikan melalui gelombang dukungan oleh kelompok-kelompok intelektual indonesia," ujar Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (11/2/2019).

Plate mengakui bahwa deklarasi dukungan kepada Jokowi saat ini berbeda dengan Pemilu 4 atau 5 tahun lalu. Menurutnya pada Plpres 2019, deklarasi dukungan cenderung dilakukan secara terbuka dan terang-terangan.

Baca: Intip Kado Spesial dari Rafathar untuk sang Ayah, Raffi Ahmad

"Mengapa mereka lebih terbuka? ini kelompok intelektual Indonesia menyadari sepenuhnya dan kesadarannya itu diekspresikan. Mereka membutuhkan indonesia yang lebih hebat dan lebih baik," katanya.

Sekretaris Jenderal Nasdem tersebut mengatakan bahwa keputusan dukungan terhadap Jokowi sangatlah rasional. Jokowi dinilai mampu melanjutkan pembangunan Indonesia hingga 2024 nanti.

Selain itu, ia yakin bahwa deklarasi dukungan dari alumni pelajar dan mahasiswa tersebut akan berpengaruh terhadap pilihan masyarakat nantinya.

"Ini akan segera berdampak ke bawah, akan ada efek multiplayer yang kuat ke daerah-daerah. daerah-daerah juga sudah mulai menyampaikan aspirasi politiknya.

Sekarang waktunya kita mengambil keputusan rasional. keputusan rasional kepada siapa? paslon 01. karena akan meneruskan pencapaian pembangunan 2014-2019," pungkasnya.

Sebelumnya, setelah deklarasi Alumni UI dan sejumlah alumni universitas lainnya, Jokowi-Ma'ruf mendapat dukungan ari Alumni SMA se Jakarta. Deklarasi dilakukan di Istora Senayan, Jakarta, pada Ahad kemarin, (10/2/2019) dan dihadiri ribuan peserta.