Romi Nilai Puisi 'Doa yang Ditukar' Turunkan Suara Pemilih Prabowo di Jatim
"Sakarepmulah Fadli Zon, masih banyak urusan lain yang lebih penting dibanding ngurusin Fadli," kata Romi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai PPP Romahurmuziy (Romi) melihat puisi 'Doa yang Ditukar" ciptaan Fadli Zon berdampak negatif ke perolehan suara pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Jawa Timur.
Menurut pria yang akrab disapa Romi, puisi Fadli Zon yang telah menghina KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen jelas melukai para santri, di mana sosok Mbah Moen merupakan ulama paling sepuh dan paling dihormati di tanah air ini.
Baca: Fadli Zon Diimbau Minta Maaf soal Puisi Doa yang Ditukar
"Puisi dia menyolidkan seluruh santri yang kemudian dukung pak Jokowi dan semakin mendegradasi kualitas dia (Fadli Zon) sendiri sebagai pimpinan dewan, juga sekaligus mengurangi elektabilitas pak Prabowo dalam angka yang signifikan," papar Romi di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Romi mengaku heran kepada Fadli Zon yang mengaku membela ulama-ulama, tetapi di satu sisi puisinya sudah menistakan ulama yang sangat dihormati dan bijaksana.
Baca: Soal Puisi Doa yang Ditukar, Yenny Wahid Nilai Justru Rugikan Fadli Zon
Ia pun tidak mengambil pusing persoalan Fadli Zon yang tidak mau meminta maaf kepada Mbah Moen serta warga NU, mengingat banyak hal yang lebih penting daripada mengurusi puisi tersebut.
"Sakarepmulah Fadli Zon, masih banyak urusan lain yang lebih penting dibanding ngurusin Fadli," kata Romi.