Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo-Sandi Unggul dalam Simulasi Pilpres di 12 Daerah Dinilai Framing

Peneliti Formappi Lucius Karus menilai judul berita yang menyebutkan simulasi di 12 daerah itu sebagai upaya framing.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Prabowo-Sandi Unggul dalam Simulasi Pilpres di 12 Daerah Dinilai Framing
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
Petugas perakitan kotak suara menyelesaikan proses perakitan untuk Pemilu 2019 di Gudang KPU Kota Yogyakarta, Rabu (6/2/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Barisan Umat Islam Kaffah (Buikaff) Akbar Maulana mereaksi negatif hasil simulasi Pilpres 2019 yang dibuat oleh sebuah media di Bogoro pada 12 kabupaten/kota di Jawa Barat yang menghasilkan kemenangan pada pasangan penantang petahanan, pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.

Dia menuding simulasi tersebut sebagai framing.

"Ada permainan framing seolah-olah No 02 unggul di 12 daerah, dan itu tidak bisa jadi jaminan. Ada yang beri angin surga supaya senang saja. APS (Asal Prabowo Senang)," ujar aktivis Barisan Umat Islam Kaffah (Buikaff) Akbar Maulana.

Maulana menilai ada skenario terselubung dibalik menaikkan elektabilitas pasangan Prabowo - Sandi melalui simulasi surat suara di 12 daerah tersebut.

"Kasihan sebenarnya, janganlah kasih angin surga lagi ke pasangan 02. Justru ini menjatuhkan," kata dia. 

Peneliti Formappi Lucius Karus menilai judul berita yang menyebutkan simulasi di 12 daerah itu sebagai upaya framing. Dia memprediksi hasil Pemilu 2019 tidak akan berbeda jauh dari hasil 2014.

Baca: Jokowi Minta Pendukungnya Setop Uninstall Bukalapak

Berita Rekomendasi

"Ini jelas ada framing dan pengambilan judul ini sudah jelas ada skenario. Ada angin surga untuk Prabowo, dan sebenarnya ini peringatan khusus bagi Prabowo bahwa daerah itu sudah jelas pendukungnya dari 2014," kata dia.

Pengamat politik IPI Karyono Wibowo mengklaim simulasi 12 daerah itu tidak menggambarkan hasil keseluruhan di Jawa Barat apalagi di nasional. Kata dia, itu hanya melakukan simulasi di 12 Kabupaten dan sampel yang digunakan tidak proporsional.

"Harusnya kan proporsional, harusnya dilakukan secara personal agar tidak bias pada segmen tertentu. Simulasi surat suara itu berpotensi bias pada segmen pemilih tertentu," kata Karyono.

Dia menduga simulasi 12 daerah itu dilakukan di Kabupaten atau di daerah yang merupakan lumbung suara Prabowo sehingga hasilnya Prabowo Sandi unggul semua.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas