TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan insinyur dan alumni teknik dari Akademi Teknik Nasional (ATN), Sekolah Tinggi Teknik Nasional (STTN), Institut Teknologi Nasional (ISTN) menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo untuk menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2019-2024.

Alasan dukungan para alumni ini adalah sosok Jokowi yang dinilai sejalan dengan gagasan almarhum Prof. Rooseno, pendiri ketiga kampus itu, yang sangat nasionalis dan mendukung pembangunan infrastruktur.

"Joko Widodo selama 4 tahun terakhir telah melakukan pemerataan infrastruktur dari Aceh hingga Papua, dengan kaidah keteknikan yang tinggi dan memiliki gagasan yang sangat Nasionalis. Hal itu sejalan dengan ideologi kami sebagai insinyur dan alumni teknik yang berwawasan Nasionalis," ujar Arie Sungkar, Ketua Panitia Deklarasi Dukungan Alumni ATN-STTN-ISTN, di Rumah Aspirasi, Jakarta, Sabtu (23/2/2019).

Selain itu, Arie juga melihat gagasan pemerataan ekonomi yang berkeadilan melalui konsep BBM Satu Harga di seluruh Nusantara serta program pembagian sertifikat gratis untuk rakyat Indonesia, juga dinilai sangat linear dengan gagasan mereka.

Sebagai bangsa yang besar, kata dia, Indonesia memiliki bermacam budaya dan beraneka ragam suku.

"Maka dibutuhkan seorang pemimpin yang sudah benar benar teruji, pemimpin yang baik, pemimpin yang tidak punya dosa luka masa lalu," katanya.

Para alumni ini juga melihat kepemimpinan Jokowi sudah terbukti mampu menunjukannya keberhasilannya, berpihak kepada kepentingan rakyat dan sudah mempersiapkan kelangsungan bangsa ini dengan baik.

"Karena itu, kami alumni ATN, STTN, ISTN yang merupakan salah satu kampus tehnik di Jakarta yang peduli akan masa depan bangsa, ketahanan bangsa melihat bapak Joko Widodo adalah orang baik, punya pemikiran strategis, kapasitas emosional yang baik, dan tidak takut selain kepada Allah SWT Tuhan Maha Esa untuk kelangsungan bangsa ini maka kami siap mengantar, mengawal pemenangan bapak Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden RI tahun 2019-2024," kata dia.

Ia menegaskan pihaknya akan bersikap proaktif agar pelaksanaan pemilu 2019 menjadi berintregitas, berkualitas dan jauh dari issue SARA, hoaks, serta Money Politic demi persatuan dan kesatuan kerukunan rakyat Indonesia.

Baca: Wapres JK Berharap STIS Al Wafa Jadi Gerbang Pembuka untuk Pahami Ilmu Ekonomi Syariah

Bahkan, mereka juga berniat turun blusukan ke tingkat paling bawah untuk melakukan penyadaran, pewarasan, dan pencerahan kepada masyarakat untuk melihat dan memilih paslon nomor urut 01.

"Kita ingin Indonesia Maju dengan Optimisme untuk menatap masa depan yang cerah," pungkas Arie.

Seperti diketahui, ATN, STTN, DAN ISTN adalah kampus teknik swasta pertama di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1950. Pendiri kampus ini adalah Prof. Rooseno yang terkenal sebagai Bapak Beton Indonesia.