Ke Jatim, Jusuf Kalla Singgung Soal Dwifungsi ABRI hingga Puisi Neno Warisman: Namanya Kampanye
Jusuf Kalla bereaksi atas puisi yang dibacakan Neno Warisman di acara Munajat 212. Sampai sebut soal kampanye
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wacana Dwi fungsi ABRI menjadi topik yang cukup menarik untuk dibahas sejumlah orang.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla pun ikut angkat bicara terkait wacana ini saat berkunjung ke Surabaya pada Sabtu (23/2/2019).
Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla menghadiri Perhelatan Forum Silaturahim Gawagis Nusantara di Whydham Hotel, Jalan Basuki Rakhmat No 67, Surabaya.
"Saya kira dwi fungsi macam itu tidak ada," katanya pada awakmedia.
Masuknya perwira aktif TNI ke dalam berbagai struktur lembaga sipil, bagi Jusuf Kalla, tak harus ditanggapi secara sinis.
"Mereka pegawai negeri terikat dengan aturan UU," lanjut mantan Ketum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia itu.
Mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar tahun 1966 itu mengganggap, kalau toh ada perwira yang menjabat dalam struktur yang dimaksud, artinya perwira itu sudah melalui tata cara peraturan yang sah dan disepakati banyak pihak.
"Perwira yang menjabat di lembaga-lembaga sipil, itu tentu sangat terpilih sesuai aturannya," tandasnya.
Repon soal puisi Neno Warisman
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyebut puisi yang dilantangkan Neno Warisman dalam acara Munajat 212 adalah bentuk kampanye yang keliru.