Siti Zuhro Ingatkan Agar Tidak Beradu Hoax dalam Pemilu 2019
Pengamat politik, Siti Zuhro saat menjadi pembicara di kantor Seknas Prabowo-Sandi, mengimbau untuk tidak beradu hoax dalam Pemilu 2019.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik, Siti Zuhro mengimbau untuk tidak beradu hoax dalam Pemilu 2019.
Hal tersebut dinyatakannya, saat menjadi pembicara di kantor Seknas Prabowo-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2019).
Menurutnya, pemilu seharusnya membawa masyarakat lebih beradab.
Baca: Bawaslu RI Beri Tanggapan Soal Kampanye Hitam Emak-emak di Karawang
Namun, melihat situasi saat ini dimana Pemilu lebih didominasi adu hoax antar kubu, justru tidak membawa masyarakat ke arah yang lebih baik.
"Hoax dibalas dengan hoax, tidak. Saya katakan, jangan. Jangan lakukan itu, karena ketidakbaikan kepada kita, tidak perlu dibalas ketidakbaikan," katanya.
Menurutnya senyuman adalah sodaqah, jadi kalau ada orang yang tidak suka, balas lah dengan kebaikan.
Baca: THR dan Gaji ke-13 PNS Tahun Ini Dipercepat, Begini Alasan Menteri Keuangan
"Meskipun ini kontestasi atau kompetisi dalam pemilu, bukan berarti kita menjadi zalim mendadak, jadi orang zalim. Kalau pemilu kita ini menuju keadaban, seharusnya kampanye juga penuh keadaban," kata Siti Zuhro.
Menurut peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu, beradu hoax antar kubu tidak berpengaruh signifikan kepada suara masyarakat yang akan terjaring.
Baca: Kronologi Penangkapan Muncikari di Sarolangun Jambi, Pelaku Melarikan Diri dan Sempat Pukul Polisi
Namun, malah justru membuat masyarakat merasa jijik dengan pemilu yang didominasi hoax daripada adu gagasan.
"Kalau pemilu kita ini menuju keadaban, seharusnya kampanyenya juga penuh keadaban. Karena masyarakat yang akan menilai kepada para calon, jadi tidak perlu (sebar hoax)," kata Siti Zuhro.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.