Pilpres 2019
Tanggapi Doa Neno Warisman, Maruf Amin Tegaskan Pilpres tak Sama dengan Perang Badar
Sedangkan kelompok Jokowi-Maruf dianggap lawan umat Muslim alias kafir. Hal ini dirasakannya tak etis.

TRIBUNNEWS.COM, KUNINGAN - Cawapres nomor urut 01 KH Maruf Amin menanggapi doa yang dipanjatkan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Neno Warisman.
Menurutnya, doa tersebut tak layak dipanjatkan karena kondisi Indonesia tak dalam keadaan perang.
Kiai Maruf menyimpulkan doa Neno mirip dengan doa yang dipanjatkan saat perang Badar.
Ketika itu, umat Muslim bertempur habis-habisan karena kalah jumlah dengan kaum kafir. Ia menilai Piplres berbeda dari perang Badar.
"Pilpres kok disamakan dengan perang badar. Perang badar itu antara Islam dan kafir. Itu perang hidup mati membela agama. Pilpres itu cari pemimpin terbaik. Pilpres tak sama dengan Perang Badar," ucapnya saat menghadiri Istigasah dan Salawat Kubro di Lapangan Dipati Ewangga Windusengkahan, Kuningan, Jawa Barat, Selasa (26/2/2019).
Lebih lanjut, Mustasyar PBNU itu menyayangkan Neno yang mengklaim kelompoknya paling Islam.
Sedangkan kelompok Jokowi-Maruf dianggap lawan umat Muslim alias kafir. Hal ini dirasakannya tak etis.
"Mereka menisbahkan kelompok mereka Islam dan kelompok Jokowi-Amin sebagai kafir. Doa itu tak layak dan tidak pantas," tegasnya.
Ia berharap emosi masyarakat tak terpancing akibat doa Neno.
Sebab ia khawatir doa Neno menimbulkan gejolak masyarakat.
Baca: Airlangga Optimis Golkar Dapat 2 Kursi DPR RI dari Dapil Sulawesi Tenggara
Berita Terkait :#Pilpres 2019
-
Tokoh Maluku: Erick Thohir Tak Sukses Pimpin TKN karena Gagal Menangkan Jokowi- Amin Secara Absolut
Arnold Thenu menilai Erick Tohir tidak berhasil memaksimalkan potensi politik yang dimiliki partai koalisi pengusung Jokowi-Amin
-
KPU: Pelantikan Presiden-Wakil Presiden Tetap 20 Oktober 2019
"Pelantikan presiden dan wakil presiden tetap 20 Oktober 2019," kata Hasyim Asyari dalam keterangan persnya, Kamis (3/10/2019).
-
Empat Kader Berencana Gugat DPP Gerindra, Salah Satunya Ervin Luthfi yang Digantikan Mulan Jameela
Empat caleg Partai Gerindra berencana menggugat DPP Partai Gerindra ke PTUN karena diganti dengan caleg lainnya yang ditetapkan oleh KPU.