Silaturahim ke Kediaman KH Abdul Khodir, Prabowo Subianto Dihadiahi Busana Sakera, Ksatria Madura
Di kediaman KH Abdul Khodir Muhammad Imam, Prabowo berbincang santai dengan sejumlah habaib dan alim ulama se-Madura.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Di rangkaian acara safari politinya ke Pulau Madura, Jawa Timur, Calon Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Haul Akbar Masyayikh dan Habaib se-Madura yang digelar di Kabupaten Sampang.
Sebelum berangkat ke acara haul akbar yang dihadiri puluhan ribu warga Madura tersebut, Prabowo mendapat undangan datang ke kediaman panitia haul, KH Abdul Khodir Muhammad Imam.
Di kediaman KH Abdul Khodir Muhammad Imam, Prabowo berbincang santai dengan sejumlah habaib dan alim ulama se-Madura.
Usai bersilahturahmi dan berbincang santai, Prabowo mendadak diberi hadiah kenang-kenangan oleh Kyai Khodir berupa baju sakera, khas Madura. Prabowo Subianto kemudian diminta mencoba mengenakan busana bermotif garis merah dan putih dengan rompi hitam tersebut sebagai bentuk penghormatan bagi masyarakat Madura.
Prabowo kemudian mengikuti permintaan tersebut dan tak perlu waktu lama busana khas ksatria Madura tersebut sudah menutupi badannya.
"Wah pas bajunya kiyai, jadi tambah gagah saya pakai baju ini," ungkap Prabowo yang langsung disambut gelak tawa para kyai dan habaib.
Kyai Khodir menjelaskan baju yang dikenakan Prabowo merupakan busana para ksatria Madura dan menjadi pakaian khas masyarakat Madura saat melawan penjajahan Belanda di masa lalu.
Baca: Teriakan Prabowo Presiden Menggema dari Ribuan Warga di Haul Akbar Masyayikh dan Habaib Se-Madura
Kyai Khodir menjelaskan, para pejuang di Madura mengenakan pakaian tersebut untuk mempertahankan kedaulatan NKRI serta berjuang mengusir penjajahan Belanda.
"Baju kebanggaan Madura yang diberi nama baju sakera. Dulu waktu penjajahan Belanda orang orang madura memperjuangkan untuk menjaga keutuhan NKRI dan rata rata semuanya berpakaian khas tersebut," ungkap Kyai Khodir yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Gunung Sari, Badung, Pamekasan, ini.