Perbandingan Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Vs Prabowo-Sandi Versi 7 Lembaga Survei
Sejumlah lembaga survei merilis hasil survei mereka terhadap elektabilitas peserta Pilpres 2019.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Hasanudin Aco
Besaran sampel adalah 1.486 responden, dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Margin of error Survei ini plus minus 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
6. Cyrus
Lembaga survei Cyrus menyebut, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 55,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi sebesar 36 persen.
Sementara, sisanya belum memutuskan atau tidak menjawab.
Hal itu berdasarkan top of mind dalam survei yang dilakukan Cyrus Network pada 18 hingga 23 Januari 2019.
Responden disodori pertanyaan "Jika Pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini, menurut Anda siapakah yang paling layak dipilih?"
"Habis debat pertama itu, kalau top of mind yang spontan tanpa disebutkan pilihan, itu Jokowi-Ma'ruf 55,2 persen dan Prabowo-Sandi 36 persen," kata Chief Executive Officer (CEO) Cyrus Network, Hasan Nasbi di Hotel Akmani, Jakarta, Kamis (28/2/2019) sore.
Hasil yang tak jauh berbeda juga ditunjukkan dalam simulasi kertas suara.
Responden disodori pertanyaan, "Jika Anda saat ini sedang berada dalam tempat pemungutan suara dan di depan ada kertas suara dengan pasangan capres-cawapres seperti di bawah ini, siapa yang akan dipilih?"
"Kalau diberikan kertas suara, ya kira-kira Jokowi-Ma'ruf Amin 57,5 persen dan Prabowo-Sandiaga sekitar 37,2 persen, dengan jarak (selisih) sekarang 20 persen."
"Lainnya belum memutuskan dan tidak menjawab," katanya.
Responden survei ini sebanyak 1.230 orang yang berasal dari 123 desa/kelurahan di 34 provinsi se-Indonesia.
Tingkat kepercayaan survei Cyrus sebesar 95 persen dengan margin of error dalam survei ini plus minus 3 persen.
Metode survei menggunakan multistage random sampling dan responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.
7. LSI
Terbaru, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga ikut merilis elektabilitas para pasangan capres dan cawapres.
Hasilnya, pada Februari ini, sebanyak 58,7 persen responden memilih Jokowi-Ma'ruf.
Sementara 30,9 persen responden memilih Prabowo-Sandiaga.
Kemudian, ada suara tidak sah 0,5 persen dan sebanyak 9,9 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Sebelumnya, LSI telah melakukan penelitian selama enam bulan terakhir, yakni mulai Agustus 2018 hingga Februari 2019.
Survei ini menggunakan simulasi kertas suara.
Dari Agustus 2018 hingga Januari 2019, pemilih Jokowi-Ma'ruf masing-masing 52,2 persen, 53,2 persen, 57,7 persen, 53,2 persen, 54,2 persen, dan 54,8 persen.
Sementara pemilih Prabowo-Sandiaga masing-masing 29,5 persen, 29,2 persen, 28,6 persen, 31,2 persen, 30,6 persen, dan 31,0 persen.
Pengumpulan data untuk survei Februari 2019 dilakukan pada 18-25 Februari 2019.
Penelitian ini menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.200 responden.
Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner.
Adapun margin of error dalam penelitian ini lebih kurang 2,9 persen.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)