Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Presiden Joko Widodo membuat kejutan dengan menumpang kereta commuter line Jakarta-Bogor pada saat jam pulang kerja, Rabu (6/3/2019).

Aksi Jokowi tersebut menjadi inspirasi bagi kader partai politik pendukung.

Dalam konsolidasi DPD PDI Perjuangan Propinsi Aceh, di Meulaboh, seluruh kader partai diminta untuk mau menyontoh kerja keras dan kesediaan Jokowi turun bersama rakyatnya.

Baca: Moeldoko Sebut Isu Jokowi Hapus Pelajaran Agama Bagian dari Kampanye Menyesatkan

"Kalau presidennya saja mau naik kereta, maka parpol pendukungnya harusnya mau jalan kaki. Bekerja door to door yakinkan rakyat," kata Ketua DPP Bamusi Zuhairi Misrawi, mewakili pimpinan pusat partai di Meulaboh, Aceh, Rabu (6/3/2019).

Konsolidasi itu dilakukan dalam rangkaian Safari Kebangsaan X menyusuri Propinsi Aceh dipimpin Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Dalam acara konsolidasi, selain Zuhairi, hadir juga Ketua DPD PDIP Aceh Karimun Usman, beserta para pimpinan DPC PDIP dari seluruh Aceh.

Baca: Jokowi Pesan Bantuan PKH untuk Tambahan Gizi Anak Bukan Keperluan Pribadi

Zuhairi mengatakan, bila Jokowi-KH Ma'ruf menang dalam pemilu 2019, maka bisa melanjutkan komitmen dan pengabdian kepada rakyat.

"Kalau kita menang, Insya Allah, kita bisa melanjutkan komitmen pembangunan bangsa," jelas Zuhairi.

Diberitakan sebelumnya, suasana di kereta rel listrik tujuan Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/3/2019) sore, terlihat normal seperti biasa.

Kehebohan pun terjadi kala sesosok pria mengenakan kemeja putih masuk gerbong 8 commuter line.

Baca: Bawaslu: Jokowi Selalu Ambil Cuti Tiap Kali Mau Kampanye

Pria tersebut adalah Presiden Joko Widodo yang naik kereta dari Stasiun Tanjung Barat.

Jokowi naik KRL tanpa pengawalan ketat.

Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan Jokowi menggunakan KRL saat pulang ke Bogor.