Kubu Prabowo-Sandi Latih Relawannya Untuk Awasi Potensi Kecurangan Pemilu 2019
Kubu Prabowo-Sandi melatih para relawannya untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam Pemilu 2019 mendatang.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Prabowo-Sandi melatih para relawannya untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam Pemilu 2019 mendatang.
Satu di antaranya dengan membentuk Laskar Anti Kecurangan dan Jaga TPS yang jumlahnya kurang lebih 300 orang.
Ketua Seknas Prabowo-Sandi, Muhamad Taufik mengatakan, laskar ini dibentuk untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan Pemilu.
Salah satunya temuan adanya Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki KTP-elektronik di daerah.
Baca: Seorang Guru SMP di Lubuklinggau Tewas Ditikam Suaminya
"Laskar ini menjadi penting untuk terlaksannya pelaksanaan Pemilu yang demokratis, jujur, adil tanpa kecurangan. Ini bagian dari antisipasi atas gejala-gejala yang familiar," ujarnya di Posko Seknas, Kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Berdasarkan informasi yang didapat, Taufik mengatakan saat ini terdapat sekitar 1.600 KTP-elektronik yang diterbitkan bagi WNA.
Dari jumlah itu, baru 106 KTP-el di antaranya yang dilaporkan.
Baca: Diduga Alami Sesak Nafas, Sopir Taksi Ditemukan Tewas di Dalam Mobilnya di Pondok Kopi
"Saya khawatir. Karena dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 2017, orang memegang KTP itu boleh mencobolos di Pemilu tanpa ada keterangan lain," katanya.
Masalah KTP bagi WNA tersebut menurut Taufik baru muncul setelah adanya aduan dari pihaknya.
Karena itu ia meminta agar penerbitan KTP elektronik harus sesuai dengan peraturan karena akan mempengaruhi daftar pemilih pada Pemilu.
"Indikasi kekurangannya banyak. Karena itu kita membentuk Laskar Anti Kecurangan dan Jaga TPS ini," katanya.
Baca: TKI di Hong Kong Jebloskan Majikannya ke Penjara Atas Kasus Pemerkosaan
Ketua Gerindra Jakarta tersebut mengatakan bahwa jumlah Laskar tersebut nantinya akan terus bertambah. Untuk angkatan pertama yang dibekali pelatihan yakni 300 orang.
"Ini angkatan pertama di Jakarta. Kita akan bentuk di seluruh Indonesia," ucapnya.
Nantinya menurut Taufik anggota laskar akan memantau proses penyelenggaraan Pemilu termasuk hadir di setiap TPS saat hari pemungutan suara.
Bila ada indikasi kecurangan para relawan akan melaporkan pada tim pemenagan Prabowo-Sandi.
"Nanti kita yang tindak lanjuti melalui jalur hukum atau lapor ke Bawaslu," katanya.