Begini Reaksi BPN soal Ma'ruf Sebut Kunjungan Prabowo-Sandi ke Jabar sebagai Bentuk Kekhawatiran
Menurut Miftah, justru sekarang medan yang menjadi fokus Prabowo-Sandi kini ada di Jawa Timur.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Miftah Sabri tak terlalu ambil pusing soal pernyataan cawapres KH. Ma'ruf Amin yang menyebut kunjungan capres-cawapres Prabowo-Sandi ke Jawa Barat merupakan bentuk kekahwatiran dari kubu 02.
Politikus Gerindra itu awalnya tak mau mengomentari hal tersebut.
Akan tetapi, dirinya akhirnya mengatakan bahwa Ma'ruf Amin harus diberikan briefing oleh TKN soal peta hingga situasi politik di Jawa Barat.
"Jawa Barat semakin solid mendukung Prabowo-Sandi. Insyaallah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat solid ke kita, dan itu equal sama Jawa Tengah,"kata Miftah kepada Tribunnews saat dihubungi, Sabtu (9/3/2019).
Menurut Miftah, justru sekarang medan yang menjadi fokus Prabowo-Sandi kini ada di Jawa Timur.
Lebih dari itu, Miftah mengatakan sosok Ma'ruf tampak layaknya politikus, bukan seorang negarawan. Hal itu disebut Miftah sebagai sebuah permainan gimik belaka.
"Saya kaget juga belakangan Pak Kiai Ma'ruf pernyataannya begitu, seperti politikua ulung. Seharusnya ya kalau kompetitornya berkunjung ke mana begitu, ya bilang 'Ahlan Wa Sahlan Pak Prabowo'" pungkas Miftah.
Baca: KPAI: Rokok Harus Jadi Fokus Kerja Presiden Terpilih
Sebelumnya, cawapres nomor urut 01 KH. Ma'ruf Amim menilai kampanye pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jawa Barat karena elektabilitas mereka tidak aman.
"Mereka khawatir. Dikira sudah aman, lalu balik lagi kan. Karena dulu mereka merasa menang, sekarang sudah kalah," ujar Ma'ruf disela kunjungan ke Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/3/2019).
Baca: Berpegangan Tangan dengan Reino Barack, Syahrini Bongkar Akan Lakukan Ini Selama Berumah Tangga
Di Pilpres 2014 perolehan suara Prabowo unggul dari Joko Widodo. Ma'ruf mengatakan, di Pilpres 2019 masyarakat Jawa Barat mulai memahami.
Ma'ruf optimistis suara di Jawa Barat akan menjadi milik Jokowi dan dirinya pada Pilpres 2019.
"Dulu pendukung kita diam, sekarang sudah mulai bergerak," imbuh Ma'ruf.