Pengakuan Kasek di Tulungagung yang Diklarifikasi Bawaslu, Sebut Hanya Iseng Mendukung Capres
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tulungagung memeriksa Kepala SDN Moyoketen 1 dan seorang guru dari sekolah yang sama, Selasa (12/3/2019).
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tulungagung memeriksa Kepala SDN Moyoketen 1 dan seorang guru dari sekolah yang sama, Selasa (12/3/2019).
Keduanya dilaporkan warga, karena diduga menyebarkan materi kampanye dari pasangan calon presiden (capres).
Kepala SDN Moyoketen 1, Riyadi mengatakan, dirinya dilaporkan oleh teman sendiri.
Menurutnya, materi yang dianggap kampanye itu diunggap di grup Whatsapp yang berisi para kepala sekolah.
“Yang jelas anggota grup yang melaporkan,” ujar Riyadi selepas klarifikasi di Bawaslu Tulungagung, Jalan I Gusti Nguah Rai Tulungagung.
Riyadi melanjutkan, sebenarnya grup itu hanya berisi materi guyonan.
Tidak ada hal yang sangat serius di dalamnya.
Selama ini juga tidak ada materi kampanye, ada dukung mendukung Capres tertentu.
Hanya saja Riyadi mengaku salah, karena mengunggah tulisan yang dikonotasikan mendukung Capres nomor 2.
“Masio disigar brah, panggah nomor 2 (meskipun dibelah, tetap nomor 2),” demikian tulisan yang diunggah Riyadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.