Jokowi-Ma’ruf Berpotensi Banyak Raup Suara Pemilih Mengambang
Pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin berpotensi meraup suara dari pemilih yang belum memutuskan pilihan
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin berpotensi meraup suara dari pemilih yang belum memutuskan pilihan dibandingkan pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berdasarkan hasil survei nasional Konsepindo Research and Consulting suara yang belum memutuskan pilihan (undecided voters) adalah sebesar 11,1 persen.
Direktur Konsepindo Veri Muhlis Arifuzzaman mengatakan, mereka memiliki penilaian yang positif kepada Jokowi sebagai presiden petahana.
Baca: Bupati Tapanuli Tengah Imbau Perangkat Daerah Perhatikan Masyarakat Sekitar
Relatif tidak ada faktor penolakan atau resistensi dari kelompok ini kepada pasangan incumbent.
"Berdasarkan temuan data Konsepindo, Jokowi berpotensi dapat mengambil suara kelompok pemilih yang belum memutuskan pilihan karena pada kelompok pemilih ini terdapat 8 persen sangat puas dan 60,5 persen cukup puas dengan kerja Jokowi," ucap Veri di Millenium Hotel, Tanahabang, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019).
Selain itu yang menginginkan kembali Jokowi menjadi Presiden untuk kedua kalinya dari kelompok undecided voters ini juga lumayan banyak yakni sebesr 18,1 persen.
Baca: 20 Kepala Keluarga Dievakuasi dari Sekitar Kediaman Terduga Teroris di Sibolga
Selain itu, kelompok undecided voters ini juga banyak berasal dari partai pengusung Jokowi yakni PKB (9,9%), PDIP (7,4%), PPP dan Golkar (2,5%).
“Dilihat dari profilnya, Jokowi dimungkinkan akan mendapatkan suara dari pemilih yang belum memutuskan, karena setelah didalami tidak ada resistensi yang berarti dari kelompok ini," kata Veri.
Veri menambahkan, dari analisis demografis pemilih suara yang belum memutuskan, tidak terlihat kecendrungan pilihan yang signifikan pada pasangan Prabowo-Sandi.
Baca: Lion Air Tunda Kedatangan 4 Pesawat Boeing 737 Max 8 Tahun Ini
“Banyak variabel pada pemilih yang belum memutuskan ini yang lebih dekat kepada Jokowi karenanya berpotensi untuk memilih Jokowi pada akhirnya," ujar Veri.
Veri menutup paparannya dengan menjelaskan, secara keseluruhan Jokowi lebih berpeluang memenangkan Pilpres Bulan April mendatang dibanding Prabowo.
Elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin yang didapat melalui simulasi pencoblosan dengan specimen kertas suara adalah sebesar 54,8 persen, unggul dengan selisih sebesar 20,7 persen dari pasangan Prabowo-Sandi yang memperoleh elektabilitas sebanyak 34,1 persen.
Adapun undecided voters adalah sebanyak 11,1 persen.
“Jika suara yang belum memutuskan itu keseluruhannya kemudian memilih pasangan Prabowo - Sandi semuanya, pasangan Jokowi - Ma’ruf masih tetap ungggul. Namun data menunjukan, ternyata suara belum memutuskan terbagi sama kuatnya bahkan karakteristik demografisnya lebih dekat ke pemilih Jokowi Ma’ruf," tutup Veri Muhlis.
Survei Konsepindo dilakukan dengan melibatkan 1200 responden, menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan dengan derajat kepercayaan sebesar 95 persen.
Rilis dan diskusi surnas ini juga dihadiri oleh Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Ace Hasan Syadzily dan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Viva Yoga Mauladi, serta pengamat politik dari LIPI, Syamsudin Haris