Gagal Dapat Jaket, Mahasiswi Minta Jadi Mantu Jokowi
Pada masyarakat Tapanuli Raya, Jokowi meminta mereka bersatu kembali memenangkan dirinya dalam pemilihan presiden (Pilpres) di 17 April 2019 lalu.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TAPANULI UTARA - Di lapangan Siborong-borong, Sumatera Utara, Jumat (15/3/2019) kemarin, Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi melakukan silaturahmi dengan masyarakat Tapanuli Raya.
Kepada masyarakat Tapanuli Raya, Jokowi meminta mereka bersatu kembali memenangkan dirinya dalam pemilihan presiden (Pilpres) di 17 April 2019 lalu.
Seperti biasa setiap kali bertemu dengan warga, Jokowi selalu memanggil warga kedepan untuk diajak ngobrol maupun diberi pertanyaan.
Hal ini terjadi pula di Tapanuli Utara, dimana Jokowi memanggil tiga warga untuk diajak ngobrol.
Meski panas dan penuh debu, warga tetap antusias untuk maju kedepan.
Pertama seorang ibu rumah tangga bernama Raulina.
Kepada Jokowi, Raulina meminta Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Jokowi berjanji bakal memberikan KIP bagi Raulina.
Baca: Jokowi: Kita Hormati Proses Hukum di KPK
Kedua, seorang pria yang berprofesi sebagai petani meminta tambahan modal pada Jokowi.
Ketiga, seorang mahasiswi bernama Devi yang meminta jaket yang dikenakan Jokowi.
Diawal Jokowi bertanya pada Devi soal program KIP untuk kuliah.
Menjawab itu, Devi menyatakan mendukung adanya KIP kuliah karena sangat membantu keluarga kurang mampu untuk menguliahkan anaknya.
"Saya setuju sekali dengan KIP untuk kuliah pak. Seperti saya, saya ini tinggal di Medan tapi kuliah di Tapanuli pak. Pastinya KIP kuliah sangat penting, apalagi tadi bapak bilang bisa dipakai untuk kuliah di dalam dan luar negeri," ungkap Devi.
Lanjut Jokowi kembali bertanya pada Devi, apakah ada permintaan lain?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.