PKB Klaim Tidak Parpol Koalisi Ambil Untung dari Kasus Operasi Tangkap Tangan KPK Terhadap Ketum PPP
Ia menampik anggapan kasus ini membuat PKB sebagai partai yang diuntungkan karena memiliki basis massa yang cenderung sama.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding mengklaim tidak ada satu pun partai politik yang di koalisi pendukung Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf yang mengambil keuntungan dari kasus tertangkapnya mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy dalam operasi tangkap tangan (OTT) jual beli jabatan oleh penyidik KPK di Surabaya.
Karding menyatakan, saat ini seluruh pihak di koalisi sedang sedih karena musibah yang dialami PPP.
"Tidak ada partai yang mengambil untung dari musibah PPP. Kami semua sedang bersedih. Beliau adalah sahabat kami," kata dia di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Ia menampik anggapan kasus ini membuat PKB sebagai partai yang diuntungkan karena memiliki basis massa yang cenderung sama. Sebaliknya, kata dia, pemilih PPP tidak akan beralih ke PKB.
Baca: Kisah Dramatis Penyelamatan Bayi 5 Bulan yang Terjebak di Kolong Rumah Oleh Anggota Yonif RK 751/VJS
Partainya, justru akan mengambil pemilih dari masyarakat yang tidak masuk ke PDIP, Gerindra dan partai lain. Mereka anak-anak muda yang masih belum memiliki pilihan.
"Tidak. Kami sama sekali tidak diuntungkan dengan kejadian ini, dan kami memang tidak ada ingin merebut suara PPP. Kami lebih ke swing voter. Anak muda yang masih belum menentukan pilihan," kata dia.