Survei LSI: Prabowo-Sandi Paling Dirugikan Jika Kalangan Terpelajar Golput
Lembaga penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menunjukkan, pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno paling dirugikan jika
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menunjukkan, pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno paling dirugikan, jika kalangan terpelajar banyak yang tak menggunakan hak suara (golput) dalam pemilihan presiden 2019.
"Jika golput banyak terjadi di pemilih kalangan terpelajar, Prabowo-Sandi paling dirugikan," kata Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman dalan rilis 'Siapa Dirugikan Golput: Jokowi atau Prabowo?' di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2019).
Ikram menyebut, di kalangan terpelajar, Prabowo-Sandi memiliki keunggulan suara dengan selisih 9,3 persen di atas pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Baca: Bak Kembaran, Deretan Potret Ini Jadi Bukti Kemiripan Patricia Gouw dan Ayu Dewi
Sementara, dari hasil survei yang dilakukan 18-25 Februari 2019 terhadap 1.200 responden menunjukkan ada dua alasan yang bisa menyebabkan kalangan terpelajar menjadi golput.
Pertama, disebabkan karena terjadi apatisme politik di masyarakat.
Kedua, karena kalangan terpelajar menunjukkan sikap protes terhadap politik.
"Ini sifatnya ideologis. Kalangan terpelajar merasa pemilu tidak mampu merubah kondisi," kata Ikram.
Diketahui, data didapat dari survei yang digelar 18-25 Februari 2019.
Sebanyak 1.200 responden yang dipilih dengan multistage random sampling.
Metode pengumpulan data dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei ini 2,9 persen