Komentari Hasil Survei Litbang Kompas, Yunarto Wijaya: Kerja Lebih Giat, Bukan Cari Kesalahan
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya komentari tanggapan kedua kubu terkait hasil Survei Litbang Kompas, Rabu (20/3/2019).
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya memberikan tanggapan terkait hasil Survei Litbang Kompas yang rilis pada Rabu (20/3/2019).
Hal tersebut seperti tampak dalam unggahan di akun Twitter Yunarto, @yunartowijaya, Rabu.
Melalui kicauannya itu, Yunarto berfokus pada tanggapan Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) terkait hasil survei.
Yunarto menuliskan, jika ada pihak yang merasa bahwa kandidat yang diusungnya dalam posisi yang bahaya, maka perlu untuk bekerja lebih giat, bukannya mencari kesalahan survei.
Sementara untuk pihak yang merasa bahwa bahwa elektabilitas kandidat pilihannya naik dan yakin akan menang, Yunarto mengingkatkan selisih antara kedua kandidat yang masih dua digit.
Selain itu, waktu kampanye juga hanya tinggal 1 bulan lagi.
"Buat yg ngerasa jagoannya bahaya berdasar survei litbang @hariankompas ya kerja lbh giat, bukan cari2 kesalahan survei..
Buat yg ngerasa jagoannya naik di survei kompas n bakal menang, jagoan anda itu masih kalah dua digit n waktu hanya 1 bulan... Ayo ilmiah dikit," tulis Yunarto.
Baca: Elektabilitas Jokowi-Maruf di Jateng Turun 13,8 Persen, Prabowo-Sandi Naik 7,9 Persen di Jakarta
Sementara itu diberitakan Kompas.com, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menyebutkan, hasil survei dari Litbang Kompas menjadi cambuk untuk timnya dapat meningkatkan elektabilitas pasangan 01 itu.
"Dengan hasil survei Litbang Kompas ini tentu semakin melecut kami untuk bekerja secara sungguh-sungguh dalam memenangkan pasangan kami," kata Ace, Rabu (20/3/2019).