Mendagri Minta Camat Seluruh Indonesia Awasi Kampanye di Wilayahnya
Menurut Tjahjo, camat harus mengawasi agar kampanye tak menjadi ajang penyebaran ujaran kebencian, SARA, fitnah, dan berita bohong.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu bulan jelang pemungutan suara Pemilu 2019, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta camat se-Indonesia untuk mengawasi kampanye baik Pileg maupun Pilpres di wilayahnya.
Menurut Tjahjo, camat harus mengawasi agar kampanye tak menjadi ajang penyebaran ujaran kebencian, SARA, fitnah, dan berita bohong.
Hal itu disampaikan Tjahjo saat membuka Rakornas Camat 2019 di Hotel Ciputra, Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (20/3/2019).
“Para camat harus mengawasi kampanye di wilayahnya, imbau masyarakat jangan dengarkan kampanye yang menyebar kebencian, SARA, fitnah, dan berita bohong, camat harus berupaya agar di wilayahnya tak terjadi kampanye seperti itu,” jelasnya kepada sekitar 550 camat yang hadir.
Tjahjo menjelaskan bahwa sebaiknya camat melakukan sosialisasi kepada juru kampanye untuk tidak menyampaikan hal-hal negatif tersebut.
Baca: Survei Litbang Kompas: Jokowi Unggul di Jawa, Prabowo di Sumatera
Ia juga meminta camat untuk berkoordinasi dengan Panwaslu (panitia pengawas Pemilu) untuk memantau kampanye di wilayahnya.
“Ingatkan para juru kampanye agar adu gagasan, adu program, ingatkan bahwa kampanye menebar kebencian, SARA, fitnah, dan berita bohong dilarang,” tegasnya.
“Kemudian sinergi dengan Panwaslu, ingatkan mereka jika ada kampanye seperti itu, karena letak racun demokrasi ada di hal-hal seperti itu,” pungkasnya.