TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi -Ma'ruf, Moeldoko menyatakan program baru pasangan nomor urut 01 dengan tiga kartu sudah melalui kajian yang mendalam.

Sehingga, tidak bisa hanya menggunakan e-KTP dalam menerapkan program baru seperti yang diinginkan cawapres Sandiaga Uno.

"Semua itu yang dilakukan adalah sebuah riset, sebuah kajian, yang pada akhirnya keputusan dijalankan. Jadi bukan sesuatu yang RBT gitu. Tahu nggak? Rencana bangun tidur," ujar Moeldoko di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/3/2019).

 Mantan Panglima TNI itu pun menilai, tiga kartu Jokowo-Ma'ruf seperti kartu pra-kerja, sembako murah, dan KIP-kuliah telah disesuaikan dengan fungsingnya masing-masing. 

"Ada sesuatu yang bisa disederhanakan, ada sesuatu yang tidak harus disederhanakan, tujuannya apa, fungsinya apa, efektivitas dari sebuah kebijakan harus terukur dengan baik," papar Moeldoko. 

Baca: Bicarakan Sifat Negatif Luna Maya, Rey Utami dan Pablo Benua: Dia Harusnya Terima Kasih Sama Kita!

Sebelumnya saat ditanya mengenai tiga kartu sakti Jokowi yang dikampanyekan pada Pemilu Presien 2019,  Sandiaga mengeluarkan KTP elektronik. 

Menurutnya semua program bantuan sosial tidak memerlukan banyak kartu, namun cukup berbasiskan KTP elektronik.