Prabowo Subianto Ungkap Alasan Pilih Manado Jadi Lokasi Pertama Kampanye Terbukanya
Prabowo Subianto mengungkapkan alasan memilih kota Manado, Sulawesi Utara, sebagai lokasi pertama memulai kampanye terbukanya.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Manado, Jufry Mantak
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan alasan memilih kota Manado, Sulawesi Utara, sebagai lokasi pertama memulai kampanye terbukanya.
Prabowo Subianto mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggu (24/3/2019) pagi.
Ia dijemput Ketua DPD Gerindra Sulut, Wenny Lumentut dan Plt Ketua Demokrat Sulut, E.E Mangindaan serta para pendukung lainnya.
Baca: Prabowo Merasa Sedang Pulang Kampung saat Kampanye Terbuka di Manado
Dari bandara, rombongan langsung menuju ke lokasi kampanye di lapangan Kampung Ketang Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Kota Manado.
Dalam kampanyenya, Prabowo Subianto mengatakan dia sengaja memilih kota Manado sebagai hari pertama kampanye terbuka yang sudah dijadwalkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Dihari pertama kampanye terbuka, saya pilih datang ke tanah Minahasa yang merupakan tanah kelahiran ibu saya. Di dalam tubuh ini mengalir darah kawanua, darah minahasa,” ungkap Prabowo.
Baca: Azan Berkumandang, Prabowo Subianto Hentikan Sejenak Orasinya Saat Kampanye di Manado
Capres nomor urut 02 ini pun berharap mendapat dukungan dari masyarakat Sulawesi Utara sehingga bisa terpilih menjadi Presiden Indonesia untuk lima tahun kedepan.
“Saya ini Orla. Orang Langowan. Jadi saya berharap masyarakat Sulut bisa membantu saya, pilihlah seorang putra Minahasa menuju ke istana negara,” harap Prabowo.
Baca: Cerita Diberi Setumpuk Uang oleh Eddy Rahmayadi, Ustaz Abdul Somad: Saya Malu Mengambil Duit Itu
Terpantau wartawan tribunmanado.co.id, ribuan massa yang memadati lokasi kampamye meneriakan Prabowo-Sandi, 2019 ganti presiden, sambil mengangkat dua jari yakni jari jempol dan telunjuk.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Kampanye di Manado, Prabowo: di Dalam Tubuh Ini, Mengalir Darah Kawanua Minahasa