Terlihat foto Jokowi dan Maruf Amin di sisi kiri replika surat suara tersebut. Sementara di sisi kanan ada dua siluet pria yang tampak berwarna hitam.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian memperlihatkan dirinya mencoblos nomor urut 01, di mana ada gambar dirinya dan Maruf Amin.

Pasca-pencoblosan, ia kembali memperlihatkan replika surat suara itu kepada masyarakat, dengan maksud semua mengikuti jejaknya mencoblos nomor urut 01.

Setelahnya, barulah Jokowi melipat surat suara tersebut dan memasukkannya ke dalam replika kotak suara yang sudah tersedia.

Sebelumnya, Jokowi bersama para pejabat partai koalisi menekan tombol tanda simulasi pencoblosan, di mana sebuah bel berbunyi dan balon-balon dilepaskan ke udara.

Saat itu Jokowi didampingi para ketum parpol seperti Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PPP Suharso Monoarfa, Ketum Perindo Harry Tanoesoedibjo, Ketum PSI Grace Natalie, Ketum PKPI Diaz Hendropriyono. Juga ada pula Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua TKN Erick Thohir.

Jokowi lantas menegaskan akan mengunjungi setiap provinsi di zona A dan B, sesuai yang ditentukan oleh KPU.

Dan itu telah diawali dengan kampanye terbuka di Serang, Banten, Minggu (24/3/2019).

Ia mengatakan akan mengusung kegembiraan dalam setiap kampanyenya, dan enggan berkampanye dengan memberikan narasi pesimis kepada masyarakat.

"Inti kampanye kita adalah sebetulnya sebuah kegembiraan di jalanan. Jadi kita memakai pesta budaya, memakai karnaval, itu yang akan kita kerjakan termasuk ke lapangan," papar Jokowi.

Di sisi lain, ia menyoroti bahwa suara masyarakat di Provinsi Banten tak serupa pada Pemilu 2014 silam, di mana suara Jokowi-Jusuf Kalla kalah.

Kali ini, suara Banten diharapkan berubah dengan dimulainya kampanye awal kubu petahana di lokasi tersebut.

Apalagi, Banten merupakan tanah kelahiran dari pendamping Jokowi, Maruf Amin.

"Kita sudah kroscek. Dari yang dulu kalah, sekarang sudah imbang. Tinggal waktu yang tiga minggu ini akan kita maksimalkan agar kita tidak imbang, tapi menang," bebernya.