Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kiai Ma'ruf Khawatir Gerakan 'Subuh Putih' Provokasi Masyarakat Tidak 'Nyoblos'

Gerakan itu ditengarai ingin memprovokasi pemilih untuk tidak menggunakan hak suara pada pemilihan presiden 2019.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kiai Ma'ruf Khawatir Gerakan 'Subuh Putih' Provokasi Masyarakat Tidak 'Nyoblos'
Dennis Destryawan
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin bersilaturahmi ke Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (26/3/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH. Ma'ruf Amin menyinggung gerakan Subuh Putih.

Gerakan itu ditengarai ingin memprovokasi pemilih untuk tidak menggunakan hak suara pada pemilihan presiden 2019.

Kiai Ma'ruf meyakini masyarakat tidak akan mudah terpengaruh dengan gerakan Subuh Putih.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, mengimbau pemilih tetap menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Jangan sampai karena ada isu Subuh Putih, kelompok-kelompok yang memengaruhi, supaya kalau tidak bisa ditarik, supaya orang tidak pergi ke TPS. Itu jangan sampai orang terprovokasi," kata Kiai Ma'ruf.

Disampaikan Kiai Ma'ruf usai bersilaturahmi dengan ribuan warga Purworejo di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (26/3/2019).

Baca: Gelar Kampanye Terbuka di Daerah, Maruf Amin: Pak Jokowi Bisa Jadi 11, Saya Bisa Jadi 11

Kiai Ma'ruf mengatakan, pemilih tidak boleh merasa terintimidasi saat mencoblos.

Berita Rekomendasi

Semua pihak dapat ikut memberikan kenyamanan dan menjaga keamanan selama berlangsungnya pemungutan suara. Pemilu di Indonesia menganut asas langsung, umum, bebas, dan rahasia.

"Sebaiknya supaya (masyarakat, -red) tetap memilih pemimpin yang terbaik," ujar Kiai Ma'ruf.

Kubu pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf, berharap petugas di setiap TPS, dapat mengamankan jalannya pemilihan.

Untuk menghindari gangguan dalam proses pencoblosan.

"Jangan sampai ada yang mengacau. Jadi semacam penjaga keamanan. Mengamankan jangan sampai ada yang mengacau di TPS-TPS. Antisipasi saja," imbuh Kiai Ma'ruf. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas