TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa Calon Presiden Prabowo Subianto ngopi saat Azan berkumandang viral di media sosial.

Prabowo yang menghentikan orasinya saat mendengar azan lalu meminum kopi itu viral.

Bahkan muncul tagar #azanBukanPanggilanKopi di Twitter.

Menanggapi hal tersebut, Fadli mengatakan bahwa Prabowo menghargai kumandang azan dengan menghentikan orasinya.

Sementara itu Prabowo yang izin meminum kopi saat azan merupakan bagian dari bentuk komunikasi Prabowo.

"Pak Prabowo sedang bicara ada azan dan berhenti. Itu penghargaan pak Prabowo terhadap azan ya, dan ketika azan itu ya minum kopi dulu apa masalahnya atau minum air putih dulu apa masalahnya, ya itu cara berkomunikasi," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Baca: Ferdinand Hutahaean Jelaskan Mengapa BPN Prabowo-Sandi Tak Pernah Publikasikan Survei Internal

Bila Kemudian persitiwa tersebut viral menurut Fadli karena kubu lawan kesulitan mencari kelemahan Prabowo.

Kesalahan Prabowo dicari-cari seperti saat Prabowo ngopi pada waktu azan.

"Kan orang dimana-mana juga biasa kalau urusan solat ya, abis itu kalau selesai acara orang biasakan ada waktunya. bukan begitu azan langsung sholat, kalau kita ada kegiatan," katanya.

Fadli mengaku bersyukur dengan viralnya peristiwa Prabowo minum kopi di Manado tersebut. Persitiwa itu bisa mempromosikan Prabowo di Pilpres 2019.

Sebelumnya, peristiwa Prabowo ngopi saat azan, terjadi saat ketua umum Gerindra itu berkampanye di Manado Sulawesi Utara, Minggu, (24/3/2019).

"Karena azan sudah berkumandang, saya hentikan dulu orasi. Kita harus menghormati panggilan beribadah. Saya juga bisa beristirahat untuk minum kopi dulu," ujar Prabowo