Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jutaan Kader Ansor Akan Kawal 'Rabu Putih' dengan Baju Putih

Yaqut Cholil Qoumas, menyerukan gerakan Rabu Putih pada seluruh anggota Ansor dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jutaan Kader Ansor Akan Kawal 'Rabu Putih' dengan Baju Putih
Tribunnews.com/ Dennis Destryawan
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, di Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (27/3/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menyerukan gerakan Rabu Putih pada seluruh anggota Ansor dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Gus Yaqut mengatakan gerakan Rabu Putih akan digalang atas keprihatinan maraknya hoaks atau berita bohong dan ujaran kebencian yang menyeruak jelang Pilpres.

Ujaran kebencian membuat masyarakat terbelah menjadi dua seperti diametral.

Baca: Stasiun MRT Jakarta Juga Jadi Tempat Ajang Berfoto Cantik

Hoaks dan ujaran kebencian, menurut Gus Yaqut, memengaruhi masyarakat untuk tidak berangkat ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilih.

Demi meningkatkan partisipasi masyarakat memiih, GP Ansor akan melakukan gerakan Rabu Putih.

"Kemudian kita tetapkan sebagai sebuah gerakan, kita ajak seluruh komponen masyarakat, artinya ini bukan milik Ansor saya kira. Kita lempar ini ke masyarakat agar seluruh komponen masyarakat terlibat dalam gerakan rabu putih ini," ujar Gus Yaqut di Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (27/3/2019).

Baca: Ketua KPU: Debat Keempat Pilpres 2019 Siap Dilaksanakan

Berita Rekomendasi

Gus Yaqut memastikan jutaan anggota Ansor akan turut serta dalam gerakan Rabu Putih.

Sebagian anggota Ansor akan difungsikan sebagai tenaga pembantu pengamanan TNI dan Polri pada 17 April 2019.

Sementara, sebagian lainnya untuk berpartisipasi dalam gerakan Rabu Putih.

"Kita punya 4,7 juta kader Ansor seluruh Indonesia. Sebagian kita akan fungsikan mereka sebagai tenaga pembantu pengamanan TNI, Polri. Kemudian yang lain, yang tidak sedang bertugas, kita minta untuk menggerakkan pemilih," tutur Gus Yaqut.

Gerakan Rabu Putih akan mendorong masyarakat untuk memilih.

Baca: Penyidik Masih Pilah Barang Bukti untuk Kasus Joko Driyono

Menurut Gus Yaqut, menilik dari sejumlah lembaga survei, tingkat partisipasi untuk tidak memilih di Pilpres masih tergolong tinggi.

Gerakan Rabu Putih melalui Salat Subuh berjemaah dan akan bersama-sama berangkat ke TPS menggunakan baju putih.

"Kita akan bergerak lebih santun, kita akan melakukan salat subuh berjemaah di masjid-masjid yang bisa kita akses. Kemudian kita akan berangkat bersama-sama baju putih," tutur Gus Yaqut.

Gus Yaqut menerangkan, baju putih merupakan identitas pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin.

Dalam surat suara, pasangan Jokowi-Ma'ruf mengenakan pakaian serba putih dan peci hitam.

"Karena itu identitas kita, identitas kiai kami, itu yang sedang berkontestasi. Kita akan jamin gerakan kita lebih santun, tidak akan ada provokasi. Kita ingin mengajak warga, masyarakat riang gembira menghadapi pemilihan. Jadi tidak ada yang perlu didramitisir, ditakuti, provokasi, intimidasi," imbuh Gus Yaqut.

Untuk wilayah yang difokuskan, ucap Gus Yaqut, berada di tiga provinsi, yakni Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Militansi Ansor, menurutnya tidak perlu diragukan lagi.

Ansor siap bekerja 24 jam untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

"Banser tidak ada libur. Karena kita melihat jadi kalau soal subyektivitas, ancaman terbesar dari Kiai Ma'ruf ini, apa, apakah 02, tidak. Ancaman terbesar itu golput. Makanya kita tidak mau ada golput," tutur Gus Yaqut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas