Ma'ruf Amin Bersama Ribuan Warga Hadiri Acara Harlah NU ke-96 di Alun-alun Wonosobo
Puluhan ribu warga nahdliyin menghadiri acara tersebut, sekaligus zhaul Akbar KH. Raden Abdul Fattah ke 113.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Prof. DR. KH. Maruf Amin menghadiri Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke 96 di Alun-alun Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (27/03) pagi.
Puluhan ribu warga nahdliyin menghadiri acara tersebut, sekaligus zhaul Akbar KH. Raden Abdul Fattah ke 113.
Diketahui massa Banser yang hadir sekitar 32.000, Banser beserta warga Wonosobo, menyatakan deklarasi bersama untuk anti hoaks dan pemilu damai.
Dalam acara tersebut diantaranya Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Ketua PCNU Wonosobo KH. Arifin Shidiq, Bupati Wonosobo Eko Purnomo, dan para ulama lainnya.
Dalam sambutannya, Kiai Maruf Amin menyampaikan, bersyukur karena NU pada saat ini umurnya sudah memasuki hari lahir ke 96 tahun.
Baca: Kunjungi Posko Relawan Bogor, Direktur TKN: Ingin Jokowi - Maruf Amin Menang di Jabar
NU merupakan organisasi terbesar di dunia yang tetap utuh, disisi lain ada organisasi kecil yang terpecah menjadi dua dan seterusnya.
"Kita sangat bersyukur NU organisasi besar yang tetap utuh, sehingga sampai saat terus ikut menjaga NKRI," ucapnya.
Kiai Maruf Amin menuturkan, NU memiliki tri ukhuwah diantaranya ukhuwah insyaniyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariah.
Ukhuwah tersebut mewujudkan NU yang selalu menjaga, serta ikut berpartisipasi dalam membangun bangsa.
"NU ini memiliki ketiga ukhuwah tersebut, makanya aman, adem, enak, sejuk dan serta tidak ada kegaduhan," tuturnya.
Ditempat yang sama, Rais Syuriah PCNU Wonosobo KH. Abdul Halim menegaskan, bahwa ada upaya memecah belah Nahdlatul Ulama (NU), dengan meminta kader NU tidak terpengaruh, karena NU tetap tegak lurus bersatu.
Warga NU harus meningkatkan kewaspadaan dengan akhir ini ada gerakan NU Garis Lurus (NUGL), karena sampai saat ini NU tetap menjadi satu.
"Justru akhir-akhir ini ada istilah NUGL, NU Garis Lurus. NU itu tidak ada NUGL apalagi NUGR. NU tetap satu. NU tetap satu," pungkasnya.
Pada hari ini KH. Maruf Amin akan melakukan safari politik di Jawa Tengah dan Yogyakarta mulai dari menghadiri acara Harlah NU, sampai datang ke silahturahim ke Pondok Pesantren Mlangi Sleman Yogyakarta.