Ma'ruf Amin: Hoaks dan Fitnah Tidak Laku di Wonosobo
Ma'ruf Amin meminta masyarakat Wonosobo melawan hoaks atau berita bohong dan fitnah yang banyak disebarkan jelang pemilihan presiden 2019.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH. Ma'ruf Amin meminta masyarakat Wonosobo melawan hoaks atau berita bohong dan fitnah yang banyak disebarkan jelang pemilihan presiden 2019.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Wonosobo deklarasikan anti hoaks dan pemilu damai di hadapan Ma'ruf Amin.
Deklarasi itu dibacakan dalam acara hari lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-96 dan haul akbar KH Raden Abdul Fatah Sigedong Kepil, di Alun-Alun Wonosobo.
"Itu tadi ada deklarasi anti hoaks, sekarang banya hoaks dan fitnah. Kalau Pak Jokowi dan saya menang Kementerian Agama dihapus, azan dilarang, kemudian zina dilegalkan, betul apa bohong? Itu bohong," ujar Ma'ruf di Alun-Alun Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (27/3/2019).
Baca: Wiranto: Adiknya Pilih Nomor 2, Kakaknya Nomor 1 Lalu Musuhan, Itu Pertunjukan Paling Aneh di Dunia
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu berharap warga Wonosobo tidak akan terpengaruh oleh fitnah dan berita bohong.
"Insha Allah orang Wonosobo tidak bisa diprovokasi oleh hoaks. Orang Wonosobo pada pintar, karena itu hoaks, fitnah di Wonosobo tidak akan laku. Apalagi hari ini ada deklarasi anti hoaks," tuturnya.