Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Dua Gerakan 'Putih' di Hari Pencoblosan 17 April

Dua gerakan 'Putih' akan dilakukan sesaat sebelum masyarakat melakukan pencoblosan.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Dua Gerakan 'Putih' di Hari Pencoblosan 17 April
Kompas.com/PRIYOMBODO
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua gerakan 'Putih' akan dilakukan sesaat sebelum masyarakat melakukan pencoblosan.

Gerakan 'Subuh Putih' yang diinisiasi oleh Persaudaran Alumni 212, dan 'Rabu Putih' yang dipelopori oleh GP Ansor. Keduanya, mengklaim menginginkan adanya Pemilu yang damai dan mengenakan baju berwarna putih saat pencoblosan berlangsung.

Sekjen PA 212, Bernard Abdul Jabbar mengatakan penyelenggaraan Subuh Putih adalah hal yang sudah direncanakan sejak lama dan hal yang lumrah dilaksanakan.

Tujuannya, jelas dia, hanya mengajak masyarakat untuk Salat Subuh berjamaah. Tidak ada hal perlu dikhawatirkan oleh masyarakat. "Ini kan memang sudah direncanakan matang. Apa yang harus ditakutkan? Ini sudah biasa," kata dia saat dihubungi, Jakarta, Rabu (27/3).

Dia membantah, seluruh hal terkait dengan pernyataan negatif mengenai gerakan 'Subuh Putih'.

Baca: Asistennya Meninggal Saat Menjalani Perawatan di RS Polri, Ivan Gunawan: Hati-hati di Surga Sayang

Menurutnya, pernyataan-pernyataan itu merupakan ketakutan dari tim pemenangan calon presiden. Padahal, dia mengatakan, seluruh gerakan yang dibuat oleh tim pemenangan nomor urut 01, tidak ada yang dikomentari dan dikritisi oleh pihaknya.

Baca: Kubu Prabowo Minta KPU Tempatkan Pemantau Pemilu di TPS yang Rawan Curang

"Dari dulu, mereka mau bikin gerakan apa saja, kita tidak pernah permasalahin kok. Tidak komentarin juga, biasa saja. Tapi, kalau kita bikin apa-apa, mereka jadi komentar, menuduh yang tidak-tidak," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Khusus untuk gerakan 'Rabu Putih', Bernard mengatakan gerakan tersebut tidak lain hanya mengikuti gerakan yang sudah direncanakan oleh pihaknya. "Ah itu mah cuma ikut-ikutan saja. Namanya saja sudah tidak kreatif. Kan bisa Rabu Merah atau Rabu apa lah," tukasnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menyerukan gerakan Rabu Putih pada seluruh anggota Ansor di pemilihan presiden (Pilpres) 2019. 

Baca: Foto Pembunuh Melinda Zidemi Beredar, Wajahnya Kurus Sesuai Penuturan Bocah yang Sempat Diculik

Gus Yaqut berujar, gerakan Rabu Putih akan digalang atas keprihatinan maraknya hoaks atau berita bohong dan ujaran kebencian yang menyeruak jelang Pilpres.

Ujaran kebencian membuat masyarakat terbelah menjadi dua seperti diametral. Hoaks dan ujaran kebencian, menurut Gus Yaqut, memengaruhi masyarakat untuk tidak berangkat ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), menggunakan hak pilih.

Demi meningkatkan partisipasi masyarakat memiih, GP Ansor akan melakukan gerakan Rabu Putih. 

"Kemudian kita tetapkan sebagai sebuah gerakan, kita ajak seluruh komponen masyarakat, artinya ini bukan milik Ansor saya kira. Kita lempar ini ke masyarakat agar seluruh komponen masyarakat terlibat dalam gerakan rabu putih ini," ujar Gus Yaqut di Wonosobo, Jawa Tengah.

Gus Yaqut memastikan jutaan anggota Ansor akan turut serta dalam gerakan Rabu Putih. Sebagian anggota Ansor akan difungsikan sebagai tenaga pembantu pengamanan TNI dan Polri pada 17 April 2019.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas