Fahri Hamzah Setuju Prabowo Umumkan Calon Menterinya
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah setuju dengan keputusan Prabowo Subianto mengumumkan nama-nama calon menteri saat berkampanye di Bandung.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah setuju dengan keputusan Prabowo Subianto mengumumkan nama-nama calon menteri saat berkampanye di Bandung, Kamis (29/3/2019).
Menurut Fahri, keputusan Prabowo menyebut beberapa nama calon menterinya merupakan bagian dari strategi kampanye.
"Itu bisa menjadi bagian dari kampanye. Bahkan kalau saya bilang ya umumkan, kan nanti gini yang kerja itu kan menteri. Presiden kan enggak tahu semua isu, yang kerja menteri bagus diumumin dong," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (27/3/2019).
Ia mengatakan dengan diumumkan para calon menteri maka masyarakat akan mengetahui bayangan pemerintahan yang akan dibentuk pacangan calon.
Baca: Prabowo Sudah Sebut Nama-nama Calon Menteri, TKN: Pastikan Menang Pilpres Dulu
Bisa jadi menurut Fahri nama-nama calon menteri tersebut menjadi salah satu alasan orang memilih capres dan cawapresnya.
"Saya sarankan juga dasarnya itu hanya karena orang ini harus terpilih karena dari partai ini jangan. Dia boleh diutus oleh partai tapi dia harus betul betul orang yang mampu kerja. Karena tantangan siapapun yang menang nanti ngeri sekali kalau enggak betul betul sigap, berantakan semuanya," pungkasnya.
Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat memperkenalkan para calon menteri yang akan duduk di kabinet pemerintahannya jika terpilih pada Pilpres 2019.
Itu terjadi saat Prabowo berkampanye di lapangan Sidolig, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019).
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa dirinya harus memperkenalkan para calon menterinya agar rakyat Indonesia tidak salah pilih alias "membeli kucing dalam karung".
"Itu orang orang yang akan duduk di kabinet saya. Jadi buat apa sembunyi-sembunyi kalian mau beli kucing dalam karung," ujar Prabowo, seperti dikutip dari siaran pers tim media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Kamis (28/3/2019).
Kemudian Prabowo memanggil beberapa tokoh untuk diperkenalkan di hadapan rakyat Jawa Barat.
Beberapa tokoh tersebut antara lain Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY), Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Ada pula mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
"Saya tanya AHY pantas enggak jadi menteri? Pantas? Kenapa? Eh jangan karena ganteng saja ya, dia ganteng dan lulusan Harvard," kata Prabowo.
"Kalian tahu berapa orang Indonesia lulusan Harvard tiap tahun? Mungkin dua atau tiga orang," ucapnya.
Lalu, Prabowo menyebut Sohibul Iman sebagai lulusan S3 ilmu industri dari salah satu universitas di Jepang dan Eddy Soeparno sebagai ahli keuangan.
Sementara Zulkifli Hasan dan Ahmad Heryawan disebut pantas menjadi menteri karena pernah duduk di pemerintahan pusat maupun daerah.
"Pak Hinca itu koboi dari Sumatera Utara. Jadi jangan beli kucing dalam karung, saya tidak rela rakyat saya seperti ini. Negara kita akan kuat kalau rakyat sejahtera, rakyat sejahtera kalau uangnya di Indonesia tidak keluar terus," kata Prabowo.